
PWMJATENG.COM, Surakarta – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Magister Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencatatkan prestasi gemilang. Kedua program studi tersebut berhasil mempertahankan akreditasi unggul yang ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Keberhasilan ini ditandai dengan terbitnya SK Nomor 227/SK/LAMDIK/Ak/S/III/2025 untuk PGSD dan SK Nomor 284/SK/LAMDIK/Ak/M/III/2025 untuk Magister Pendidikan Dasar. Ketua Program Studi PGSD UMS, Fitri Puji Rahmawati, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas akademika.
“PGSD UMS sebelumnya telah meraih akreditasi unggul melalui Instrumen Suplemen Konversi (ISK), yang saat itu hanya melalui penilaian dokumen tanpa asesmen lapangan. Kini, dengan regulasi terbaru, kami tetap berhasil mempertahankan status unggul,” ujarnya, Senin (17/3).
Fitri menjelaskan bahwa PGSD UMS sebelumnya telah memperoleh akreditasi A, bahkan menjadi program studi pertama di Indonesia yang meraih predikat tersebut. Keberhasilan mempertahankan akreditasi unggul, lanjutnya, ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang melibatkan 43 dosen dari berbagai disiplin ilmu.
Selain SDM, dukungan fasilitas, prestasi mahasiswa, serta kemitraan dengan berbagai pihak juga menjadi kunci sukses PGSD UMS. “Jumlah mahasiswa kami cukup besar, sekitar seribu orang. Ini menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga kualitas pengajaran dan layanan akademik,” jelasnya.
Baca juga, Kajian Ramadan dan Dialog Ideopolitor Regional Pekalongan Sukses, Ini Pesan PWM Jateng!
Rasio dosen dan mahasiswa yang ideal turut menjadi indikator utama dalam akreditasi. Dosen tidak hanya bertanggung jawab dalam pengajaran, tetapi juga aktif dalam penelitian dan publikasi akademik. Untuk meningkatkan prestasi mahasiswa, UMS mengadakan program pembinaan melalui camp lomba secara berkelanjutan, yang bertujuan meningkatkan daya saing di kompetisi nasional dan internasional.

Dari segi inovasi pembelajaran, PGSD UMS menerapkan sistem tim pengajar dalam setiap mata kuliah. “Setiap mata kuliah dikelola oleh tiga dosen untuk memastikan keseragaman materi dan efektivitas pembelajaran,” kata Fitri.
Fasilitas pendukung juga menjadi aspek penting dalam mempertahankan akreditasi unggul. PGSD UMS memiliki laboratorium terpadu yang mendukung literasi dasar dan psikoedukasi. Selain itu, tersedia laboratorium bimbingan konseling sebagai bagian dari upaya penguatan keunggulan akademik.
Dalam hal kemitraan, PGSD UMS aktif menjalin kerja sama dengan berbagai institusi, baik nasional maupun internasional. Di tingkat nasional, PGSD UMS berkolaborasi dengan Himpunan Dosen PGSD Indonesia (HDPGSDI) serta sekolah mitra. Sementara di tingkat internasional, kerja sama dilakukan dengan institusi di Australia, Filipina, Malaysia, dan Thailand.
Setelah meraih akreditasi unggul yang ditetapkan di Jakarta pada 5 Maret 2025, PGSD UMS kini menargetkan akreditasi internasional melalui Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) dari Jerman. Proses akreditasi ini telah memasuki tahap unggah dokumen dan dijadwalkan menjalani asesmen lapangan pada Juni hingga Juli 2025.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan standar pendidikan melalui inovasi, kolaborasi, serta peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa. Dengan demikian, PGSD UMS dapat semakin diakui di tingkat internasional,” pungkas Fitri.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha