AUMBerita

Manfaat Autofagi saat Puasa: Rahasia Detoks Alami yang Jarang Diketahui!

PWMJATENG.COM, Surakarta – Puasa Ramadan bukan hanya ibadah, tetapi juga memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh. Erika Diana Risanti, Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), mengungkapkan bahwa puasa dapat memicu proses alami tubuh yang disebut autofagi.

“Tahukah Anda bahwa puasa memicu proses alami dalam tubuh yang disebut dengan autofagi?” ujarnya pada Sabtu (1/3).

Autofagi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “memakan diri sendiri.” Namun, ini bukanlah hal yang berbahaya. Sebaliknya, autofagi adalah mekanisme tubuh untuk membersihkan dan memperbaiki sel-sel yang rusak, sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.

Ketika seseorang berpuasa, tubuh akan kehabisan energi dari makanan terakhir yang dikonsumsi. Sebagai respons, tubuh menggunakan cadangan energi dan melakukan pembersihan seluler. Sel-sel yang sudah tua, rusak, atau tidak berfungsi akan dihancurkan dan didaur ulang menjadi bagian yang lebih sehat.

Manfaat utama autofagi antara lain:

  1. Mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
  2. Memperlambat proses penuaan dan menjaga tubuh tetap muda.
  3. Meningkatkan daya tahan tubuh.
  4. Membantu mencegah kanker dengan membuang sel yang berpotensi berbahaya.

Menurut Erika, ketika tubuh kekurangan energi akibat puasa, tubuh akan mencari sumber energi lain melalui autofagi. Sel-sel yang sudah tua akan dihancurkan, dan energinya digunakan kembali. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa puasa Ramadan dapat meningkatkan energi sel tubuh melalui peningkatan jumlah mitokondria.

Baca juga, Kangen Ramadan: Bukti Keimanan dan Kecintaan

“Mitokondria adalah mesin sel yang menghasilkan ATP, sumber energi bagi sel. Saat seseorang berpuasa, jumlah mitokondria bisa meningkat, yang berarti tubuh lebih berenergi. Selain puasa, olahraga juga bisa memicu peningkatan jumlah mitokondria,” jelasnya.

Agar manfaat puasa lebih optimal, Erika membagikan beberapa tips kesehatan selama Ramadan:

  1. Konsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka.
  2. Hindari makanan yang berminyak dan terlalu manis.
  3. Batasi konsumsi gula harian maksimal 50 gram atau sekitar 4 sendok makan, sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan.
  4. Kurangi konsumsi garam dan perbanyak minum air putih.
  5. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau stretching menjelang berbuka untuk menjaga energi.

“Harapan saya, puasa tetap kita niatkan sebagai ibadah yang diperintahkan oleh Allah. Namun, setelah belajar lebih dalam, ternyata puasa juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan,” tutupnya.

Setelah Ramadan, masyarakat diharapkan lebih sehat dan bugar serta mendapatkan manfaat optimal dari ibadah puasa ini. Semoga informasi ini bermanfaat dalam menyambut bulan suci Ramadan!

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE