EditorialTokoh

156 Tahun KH Ahmad Dahlan: Teladan Islam Inklusif dan Pembangun Bangsa

PWMJATENG.COM, Semarang – Pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji (KH) Ahmad Dahlan, yang lahir di Kauman, Yogyakarta pada 1 Agustus 1868 (156 tahun yang lalu) menjadi teladan dalam membangun Islam yang inklusif. Selama hidupnya, KH Ahmad Dahlan dikenal memiliki pergaulan luas dengan kelompok agama berbeda di tengah upayanya melakukan dakwah untuk pembaruan Islam.

Keberanian dan Keterbukaan KH Ahmad Dahlan

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dr. KH Tafsir, M.Ag., menyatakan KH Ahmad Dahlan merupakan sosok yang berani dan terbuka. Tidak hanya akrab dengan Kraton Yogyakarta dan kelompok Budi Utomo, KH Ahmad Dahlan juga memiliki relasi dekat dengan kalangan gereja.

“KH Ahmad Dahlan tokoh Muhammadiyah yang begitu akrab dengan Kraton. Kedua, beliau sangat akrab dengan kelompok nasionalis Budi Utomo, sehingga menjadi penasihat spiritual Budi Utomo, termasuk nama Muhammadiyah usulan tokoh-tokoh Budi Utomo. Yang lebih hebat lagi, Kiai Dahlan sangat akrab dengan kalangan gereja,” kata Tafsir.

Disertasi Dr. Alfian: Perilaku Politik KH Ahmad Dahlan

Tafsir mengatakan ketokohan KH Ahmad Dahlan dipaparkan lewat disertasi berjudul “Muhammadiyah: Perilaku Politik Organisasi Pembaruan Islam di Masa Penjajahan Belanda” karya Dr. Alfian. Disebutkan bahwa anggaran dasar pertama Muhammadiyah menyebut tentang memajukan umat Islam dan bangsa Indonesia, serta membangun dakwah yang menggembirakan.

Dalam upaya memajukan bangsa, Kiai Dahlan menyadari dibutuhkan dua syarat minimal yaitu pendidikan dan kesehatan. Namun, umat Islam saat itu belum mempunyai pengalaman dalam mendirikan sekolah yang mengintegrasikan ilmu umum dan ilmu agama, serta belum berpengalaman membangun rumah sakit (RS).

Belajar dari Gereja: Integrasi Pendidikan dan Kesehatan

“Maka ke mana KH Ahmad Dahlan belajar? Beliau belajar ke gereja. Itu sebabnya, antara Muhammadiyah dan Katolik, sama dan sebangun. Di Katolik ada sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan, maka di Muhammadiyah juga ada,” kata Tafsir.

Menurut Tafsir, KH Ahmad Dahlan tidak segan belajar dan bekerja sama dengan orang berbeda agama. Relasi KH Ahmad Dahlan dengan gereja acap kali membuatnya dijuluki sebagai ‘Kiai Kristen’.

Baca juga, Bersyukur dan Bangga Ber-Tapak Suci: Renungan Milad ke-61 Tahun

“Ulama yang tidak suka waktu itu menjuluki ‘Kiai Kristen’ karena pergaulan sedemikian luas salah satunya dengan para aktivis gereja atau para tokoh gereja, itulah KH Ahmad Dahlan,” katanya.

Karakter KH Ahmad Dahlan: Pragmatis, Lambat tapi Pasti, dan Non-Konfrontatif

Tafsir, mengutip disertasi Dr. Alfian, mengungkapkan KH Ahmad Dahlan memiliki tiga karakter, yaitu tokoh pragmatis yang tidak suka berdebat atau berwacana melainkan langsung bertindak. Kedua, KH Ahmad Dahlan lambang “lambat tapi pasti” dan ketiga, KH Ahmad Dahlan non konfrontatif artinya bisa bekerja sama dengan siapa pun termasuk pihak gereja.

Dia menyebut keberanian KH Ahmad Dahlan juga terlihat saat mengundang pimpinan Ahmadiyah hadir sebagai narasumber dalam Muktamar Muhammadiyah. Ahmad Dahlan merupakan orang pertama yang menyambut kehadiran Khalifah Ahmadiyah dari Pakistan ke Indonesia.

Mendorong Perempuan Tampil di Ruang Publik

Tafsir menambahkan KH Ahmad Dahlan pun ikut mendirikan Aisyiyah, yaitu organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah, untuk mendorong perempuan tampil di ruang publik. Ide tersebut tentu tidak lazim pada waktu itu dimana keterlibatan perempuan masih sangat tabu.

“Kalau kita mengaca pada KH Ahmad Dahlan, kita masih kategori konservatif. Tidak ada apa-apanya,” lanjutnya.

KH Ahmad Dahlan tetap menjadi sosok inspiratif bagi Muhammadiyah dan umat Islam di Indonesia, menunjukkan bahwa inklusivitas dan kerja sama antaragama dapat menjadi jalan untuk kemajuan bersama.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE