Zakiyuddin Baidhawy: Konsolidasi Ideologi Langkah Penting untuk Menjaga Keberlanjutan Organisasi
PWMJATENG.COM, Surakarta – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kwartir Wilayah Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja dan Ideopolitor yang menarik perhatian di Gedung Auditorium Mohammad Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Acara ini dihadiri oleh para penggerak HW Jawa Tengah dan diinisiasi untuk mengonsolidasi ideologi serta perencanaan organisasi dalam periode 2023/2024.
Taufiq, selaku Ketua HW Kwartir Wilayah Jateng, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting sebagai awal periode baru untuk memperkuat landasan ideologi Muhammadiyah dan meningkatkan efisiensi kaderisasi. Pada kesempatan tersebut, Taufiq juga menegaskan pentingnya memahami ideologi Muhammadiyah sebagai landasan kuat bagi penggerak HW.
Menyambut ideopolitor ini, Wakil Ketua PWM Jateng, Zakiyuddin Baidhawy, menyatakan bahwa konsolidasi ideologi adalah langkah penting untuk menjaga keberlanjutan organisasi dan memperkuat identitas Muhammadiyah. Beliau juga menyoroti pentingnya sistematisasi program-program dalam organisasi modern seperti Muhammadiyah.
Baca juga, Moderasi Islam: Konteks dan Kontestasi
Dalam konteks ini, ditekankan bahwa Muhammadiyah bukan hanya sebuah organisasi modern namun juga sebuah kekuatan moral di Indonesia. Ideologi yang kuat dan dipahami dengan baik menjadi pondasi utama dalam menjaga kekhasan organisasi.
Pembahasan tentang ideologi organisasi juga mencakup pemahaman bahwa kembali kepada Al Quran dan As Sunnah dalam berpolitik bukan berarti meniru pola zaman Rasul. Hal ini menjadi penting dalam menjaga keterkaitan antara nilai-nilai agama dan konteks zaman yang berbeda.
Selain itu, dalam kehidupan berorganisasi, kolaborasi dan sinergi dianggap lebih penting daripada kompetisi semata. Dalam QS Ali-Imran Ayat 104, berorganisasi dianggap sebagai bagian dari perintah agama, yang menekankan pentingnya kerja sama dan saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama.
Untuk memperkuat pemahaman ideologi Muhammadiyah dan konteks politik kebangsaan, materi-materi yang disampaikan pada acara ideopolitor meliputi Ideologi Muhammadiyah dan Politik Kebangsaan, Risalah Islam Berkemajuan, dan Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah.
Dengan demikian, kegiatan Raker dan Ideopolitor HW Kwartir Wilayah Jawa Tengah ini tidak hanya menjadi momentum untuk mengonsolidasi ideologi dan perencanaan organisasi, tetapi juga sebagai upaya konkret untuk memperkuat kaderisasi dan kontribusi Muhammadiyah dalam masyarakat.
Kontributor : Maysali
Editor : M Taufiq Ulinuha