PWMJATENG.COM, Banyumas – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar acara bertajuk “Sarapan, Diskusi, Gerakan Zero Sampah” di Lapangan Mas Mansoer Kampus 1 UMP, Jumat (2/8/24). Acara ini meliputi deklarasi komitmen gerakan zero sampah, diskusi bersama Rektor UMP, relawan hijau mahasiswa, sivitas akademika, dan sarapan bersama.
Rektor UMP, Jebul Suroso, menekankan pentingnya gerakan zero sampah di UMP. “Gerakan Zero Sampah di UMP bertujuan untuk mewujudkan kampus bebas sampah. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk Kabupaten Sarima yang mendapatkan peringkat terbaik di Asia Tenggara. Harapannya, di Banyumas nanti tidak ada lagi tempat sampah terpanjang di dunia,” ujarnya.
Rektor juga menekankan pentingnya edukasi dan tindakan nyata dalam pengelolaan sampah. “Sampah harus dikumpulkan, dikelola, kemudian didaur ulang menjadi bahan yang produktif seperti pupuk untuk pertanian. Melalui konsep ini, UMP mengedepankan aspek keilmuan dalam proses pembelajaran, riset, dan pengabdian untuk mewujudkan kampus yang bersih dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kepala Biro Aset dan Inventaris (BAI) UMP, Budiyono, menyatakan dukungan penuh terhadap gerakan ini. “Kami bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan pendampingan dan support terhadap kegiatan pengelolaan sampah. Dengan gerakan ini, kami berharap ada penurunan biaya pengelolaan sampah yang selama ini mencapai sekitar 10 juta per bulan. Selain itu, kami juga berupaya mendirikan unit pengelolaan sampah di kampus untuk daur ulang sampah,” jelasnya.
Baca juga, Pentingnya Membaca Manaqib (Biografi) KH Ahmad Dahlan
Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMP, Ahmad Kifni, menegaskan nilai penting dari kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat berharga dan bernilai, tidak hanya sebagai bagian dari ibadah, tetapi juga sebagai upaya menjaga kebersihan kampus. Kebersihan adalah sebagian dari iman, semoga kegiatan ini berlanjut dan diberkahi oleh Allah,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Banyumas, Aris Sarjono, memberikan apresiasi terhadap inisiatif UMP. “Universitas Muhammadiyah Purwokerto menjadi universitas pertama yang mensupport gerakan zero sampah dengan konsep bank sampah. Melihat kemampuan dan fasilitas UMP, ini bisa menjadi proyek percontohan bank sampah yang paling keren di Banyumas,” tuturnya.
Acara dimulai dengan sarapan bersama yang diikuti oleh sivitas akademika dan relawan hijau mahasiswa UMP. Setelah itu, dilakukan diskusi interaktif mengenai pengelolaan sampah dan pentingnya zero sampah di kampus.
Selama acara, peserta diajak untuk berkomitmen dalam mendukung gerakan zero sampah melalui deklarasi bersama. Deklarasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari sampah dan lebih berkelanjutan.
Editor : M Taufiq Ulinuha