Webinar Parenting SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Ajak Guru dan Orang Tua untuk Bijak Dampingi Siswa
PWMJATENG.COM, Surakarta – Pada tahun ajaran baru ini, setiap sekolah mulai mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). SMP Muhammadiyah 1 Surakarta memahami bahwa perlu mempersiapkan orang tua dan siswa sebelum pelaksanaan PTM ini. Sebagai upaya untuk mempersiapkan orang tua dan siswa, SMP Muhammadiyah 1 Surakarta menyelenggarakan Webinar Parenting dengan judul Bijak Mendampingi Anak Menjadi Tangguh Sebagai Generasi Emas di Abad 21.
Materi pada webinar ini disampaikan oleh pembicara yang sangat kompeten di bidangnya. Beliau adalah Dra. Juliani Prasetyaningrum, M.Si., Psikolog. yang berprofesi sebagai dosen dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Beliau cukup sering melakukan penelitian dan menjadi narasumber dalam program parenting di berbagai acara. Webinar yang dihelat pada Hari Sabtu, 08 Januari 2022 ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Kepala SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, H. Achmad Sukidi, S.Ag., M.Pd.
H. Achmad Sukidi, S.Ag., M.Pd. menyemangati para siswa dan orang tua karena pembelajaran tatap muka keseluruhan akan segera terlaksana. Sekolah sangat mengharapkan kerjasama dengan orang tua dalam mempersiapkan siswa secara mental maupun mendisiplinkan pelaksanaan protokol kesehatan sebagai pendukung kegiatan pembelajaran.
Pada Webinar ini, narasumber memperkenalkan pola Positif Parenting kepada orang tua. Pola ini merupakan pola asuh yang suportif, konstruktif, dan menyenangkan. Suportif artinya mendukung perkembangan anak, dan konstruktif yaitu bersikap positif dengan tidak melakukan kekerasan atau hukuman.
Baca juga, Wujud Perhatian Terhadap Ujung Tombak AUM, Lazismu Kota Magelang Bantu Benahi Rumah Guru TK ABA
Selain itu sebagai pendukung disampaikan 5 prinsip pola asuh yang bisa diterapkan. Yang pertama adalah menjadi panutan yang baik bagi anak. Orang tua adalah contoh bagi anak karena mereka akan cenderung meniru. Pola kedua adalah jangan terlalu memanjakan anak. Sikap disiplin perlu ditanamkan sejak dini agar anak memiliki bekal menjadi pribadi tangguh dalam meraih kesuksesan. Prinsip ketiga ialah meluangkan waktu untuk anak setiap hari. Tujuannya dalah menjalin hubungan dan kegiatan yang berkualitas. Selanjutnya tumbuhkan sikap kemandirian pada anak. Usia remaja membutuhkan bimbingan dan arahan dari orang tua dalam menyelesaikan masalah. Pola terakhir yaitu tentukan peraturan di rumah dengan alasannya.
Manfaat pola di atas dapat membantu anak untuk belajar mengendalikan diri dan membedakan perilaku baik dan buruk. Antusias peserta sangat terlihat pada sesi tanya jawab, dengan banyaknya pertanyaan seputar pola pengasuhan.