BeritaKabar Daerah

Wayang Golek Pitutur Hadir di Pengajian PCM Mojogedang, Jamaah Antusias Sambut Dakwah Berkemajuan

PWMJATENG.COM, Karanganyar – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mojogedang menggelar Pengajian Gabungan yang berbeda dari biasanya. Acara yang berlangsung di MIM Akhlaqul Karimah (MIM AKA) pada Ahad, 31 Agustus 2025, itu menghadirkan sajian dakwah melalui seni budaya Wayang Golek Pitutur. Pertunjukan dipandu langsung oleh Pujiono, anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah.

Sejak pagi, sekitar 300 jamaah dari berbagai ranting dan amal usaha Muhammadiyah di Mojogedang sudah memadati halaman MIM AKA. Mereka tampak antusias mengikuti jalannya pengajian. Kehadiran wayang golek sebagai media dakwah menjadi daya tarik utama sekaligus pengalaman baru bagi jamaah.

Dalam kesempatan tersebut, Pujiono membawakan lakon bertema “Islam Berkemajuan”. Ia mengemas pesan dakwah melalui tokoh-tokoh wayang yang akrab di telinga masyarakat. Menurutnya, dakwah kultural dapat menjembatani nilai-nilai Islam dengan budaya lokal yang sudah mengakar.

“Wayang golek ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga media dakwah yang bisa masuk ke hati masyarakat. Melalui cerita, jamaah lebih mudah memahami pesan Islam yang mencerahkan, membebaskan, dan memajukan,” ujar Pujiono di hadapan jamaah.

Pesan-pesan yang disampaikan antara lain tentang pentingnya umat Islam menghadirkan peradaban yang berkemajuan, tidak terjebak pada perdebatan sempit, dan tetap menjunjung tinggi nilai akhlak.

Sekretaris PCM Mojogedang, Sumpono, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas antusiasme jamaah yang hadir. Ia menegaskan bahwa pengajian gabungan menjadi sarana penting untuk mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat ideologi Muhammadiyah.

Baca juga, Kekerasan Membawa Mudarat

“Pengajian seperti ini bukan hanya untuk menambah ilmu, tetapi juga menjaga komitmen dakwah kita. Melalui kegiatan bersama, ukhuwah akan semakin kuat,” ucap Sumpono.

Ia menilai, kehadiran Pujiono dengan dakwah kulturalnya memberikan nuansa baru yang segar bagi jamaah. Menurutnya, pendekatan tersebut sangat relevan dengan misi Muhammadiyah dalam menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Turut memberikan sambutan, Kepala Sekolah MIM Akhlaqul Karimah, Muhammad Arief. Ia menekankan bahwa kegiatan semacam ini membawa teladan positif bagi siswa dan generasi muda.

“Anak-anak kita harus diajarkan untuk mencintai Islam dengan cara yang menyenangkan. Dakwah melalui seni seperti wayang golek bisa menjadi inspirasi sekaligus sarana edukasi yang efektif,” kata Arief.

Ia berharap, pengajian tidak berhenti hanya sebagai acara seremonial, tetapi terus berlanjut menjadi gerakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat.

Suasana pengajian berlangsung khidmat hingga penutupan. Jamaah mengikuti doa bersama yang dipimpin panitia. Beberapa peserta mengaku terkesan dengan pesan-pesan yang disampaikan melalui lakon wayang.

Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE