
PWMJATENG.COM, Surakarta – Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus membuktikan diri sebagai pusat pembentukan intelektual Muslim. Dengan menggabungkan pendidikan tinggi dan sistem pesantren, Pondok Shabran menjadi wadah strategis dalam membentuk kader Muslim yang unggul secara akademik, kepemimpinan, dan spiritualitas.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Republik Indonesia, Fajar Riza Ul Haq, yang merupakan alumni Fakultas Agama Islam (FAI) UMS tahun 2002, menegaskan bahwa Pondok Shabran berkontribusi besar dalam mencetak intelektual Muslim yang tidak hanya berprestasi akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan pemahaman Islam yang mendalam.
“UMS dengan Pondok Hajjah Nuriyah Shabran telah membangun ekosistem pendidikan unik. Mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai keislaman yang menjadi fondasi peradaban,” ujarnya pada Selasa (11/3).
Fajar menemukan ekosistem akademik yang mendukung pemikiran kritis di UMS dan Pondok Shabran. Ia aktif dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Syariah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas, hingga BEM Universitas. Menurutnya, pengalaman organisasi menjadi laboratorium untuk membentuk karakter, wawasan, dan jaringan sosial yang bermanfaat di masa depan.
“Keunggulan Pondok Shabran terletak pada sistem pendidikannya yang holistik. Mahasiswa mendapatkan pembelajaran berbasis kurikulum universitas, sekaligus pendalaman ilmu keislaman yang komprehensif,” tegasnya.
Baca juga, Puasa sebagai Sarana Membersihkan Jiwa dan Raga
Lingkungan kondusif dan bimbingan dari ulama serta akademisi berpengalaman menjadikan Pondok Shabran tempat ideal bagi calon intelektual Muslim. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan pola pikir kritis berlandaskan nilai-nilai Islam.
Sebagai bagian dari UMS, Pondok Shabran juga memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa untuk mengasah kepemimpinan dan membangun jaringan intelektual. Mahasiswa aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan sosial, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Di Pondok Shabran, mahasiswa dibimbing untuk menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan jiwa kepemimpinan yang tinggi,” tambahnya.
Fajar menegaskan bahwa memilih UMS dan bergabung dengan Pondok Shabran adalah keputusan tepat. Selain memiliki reputasi akademik yang kuat, UMS menawarkan lingkungan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dengan sistem pembelajaran terintegrasi.
“Mahasiswa yang menempuh pendidikan di UMS dan tinggal di Pondok Shabran akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih mendalam, baik secara akademik maupun spiritual,” katanya.
Keunggulan lainnya adalah akses ke fasilitas pendidikan lengkap serta komunitas akademik yang suportif. Dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya, Pondok Shabran terus berkomitmen mencetak intelektual Muslim yang siap menghadapi tantangan global.
“UMS melalui pondok ini tidak hanya mendidik mahasiswa menjadi lulusan kompetitif, tetapi juga individu yang memiliki visi keislaman kokoh dalam membangun masyarakat dan bangsa,” pungkasnya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha