BeritaNasional

Wamen Fajar Ajak Mahasiswa Muhammadiyah di Ranah Minang Hidupkan Kembali “Industri Otak”

PWMJATENG.COM, Padang – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, memberikan pesan penting saat menghadiri Simposium Kebangsaan di Convention Hall Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, Kampus I Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Minggu (22/9).

Di hadapan ribuan mahasiswa baru, Fajar menegaskan bahwa kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, melainkan juga kawah candradimuka untuk menempa karakter, melatih kompetensi sosial, sekaligus mengasah kepemimpinan.

“Kampus adalah tempat kalian berproses. Setelah lulus, tantangan yang muncul adalah persaingan dunia kerja. Kalau semua berpikir menjadi ASN, tentu hanya kurang dari 10 persen yang diterima. Jadi, ke mana kalian akan berlari? Ke dunia profesional, ke dunia wirausaha,” ungkap Fajar.

Menurutnya, mahasiswa Muhammadiyah memiliki nilai tambah karena menjadi bagian dari jaringan besar Persyarikatan Muhammadiyah. Jaringan itu telah tersebar mulai dari Aceh hingga Papua, bahkan hingga mancanegara.

“Muhammadiyah saat ini sudah memiliki pimpinan cabang istimewa di banyak negara. Jumlahnya puluhan. Jadi, ketika suatu saat kalian berada di luar negeri, akan ada PCIM atau Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah yang siap menjadi tempat berjejaring. Ingat, kalian yang diterima di kampus ini adalah calon pemimpin bangsa,” tutur Wamen yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah tersebut.

Baca juga, Meneladani Sisi Manusiawi Nabi Muhammad: Uswah Hasanah yang Membumi

Dalam kesempatan itu, Fajar juga menyinggung tentang sejarah panjang Minangkabau sebagai tanah kelahiran banyak tokoh cerdas dan pemikir besar. Menurutnya, Ranah Minang memiliki modal sejarah berupa “industri otak” yang dahulu berkembang pesat.

“Dulu, di Ranah Minang pernah mekar industri otak. Kini kita tidak tahu ke mana otak-otak itu bersembunyi. Maka dari itu, saya menekankan pentingnya industri otak Minang diperkuat dan diperbesar,” tegasnya.

Ia mengajak mahasiswa memperkuat pengetahuan sekaligus memaksimalkan fungsi otak agar kembali lahir pemikir besar dari tanah Minangkabau. Fajar menilai generasi muda memiliki tanggung jawab moral untuk meneruskan tradisi intelektual yang telah diwariskan oleh para pendahulu.

Usai memberikan kuliah umum di UMSB, Fajar melanjutkan agenda dengan membuka acara BGTK, meninjau revitalisasi di SMAN 6 Padang, serta mengunjungi SMK 1 Muhammadiyah Padang.

Kunjungannya berlanjut ke Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya ke sekolah bersejarah SMA INS Kayu Tanam. Sekolah itu didirikan oleh Engku Muhammad Sjafei, tokoh pendidikan nasional yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Republik Indonesia ketiga setelah Ki Hadjar Dewantara dan Todung Sutan Gunung Mulia.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE