
PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menggelar program “Wali Kelas Menyapa” dengan semangat Sukses Bersama Mewujudkan Impian melalui Zoom, Senin (3/3/2025). Acara ini bertujuan untuk membumikan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat serta memberikan motivasi ibadah Ramadan, zakat fitri, pelaksanaan PSTS 2, dan agenda kelas fase A hingga C.
Kepala sekolah, Sri Sayekti, mengapresiasi partisipasi wali murid dalam mendukung pendidikan putra-putrinya di sekolah yang berdiri sejak 1935.
“Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar dan sukses. Tujuh kebiasaan ini akan membantu anak-anak meraih kesuksesan di masa depan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Sayekti.
Menurutnya, kebiasaan baik harus ditanamkan sejak dini agar siswa berkembang menjadi pribadi unggul dan berakhlak mulia. Ia menegaskan bahwa sekolah mendukung program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengusung konsep 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
“Tujuh kebiasaan ini sejalan dengan arahan Pak Menteri Dikdasmen, Prof. Abdul Mu’ti. Kami berharap siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Baca juga, Jadwal Imsakiyah Ramadan 2025 se-Jateng
Sayekti menjelaskan bahwa kebiasaan pertama adalah bangun pagi, yang membantu siswa lebih produktif dan fokus. Kedua, beribadah secara rutin untuk menumbuhkan keimanan dan ketakwaan. Ketiga, berolahraga teratur agar tubuh tetap sehat dan bugar. Keempat, gemar belajar untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan.

Kelima, makan makanan sehat dan bergizi demi memenuhi kebutuhan nutrisi serta membangun otot dan jaringan tubuh. Keenam, bersosialisasi dengan masyarakat untuk melatih kerja sama dan kepedulian. Terakhir, tidur cukup agar tubuh dan pikiran mendapatkan istirahat yang memadai, meningkatkan konsentrasi dalam belajar.
Wali kelas IVD, Agung Sudarwanto, mengingatkan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri dan meningkatkan kualitas spiritualitas.
“Siswa harus tetap rajin belajar dan berdoa, meskipun dalam kondisi berpuasa. Prestasi harus diraih sesuai potensi, baik di bidang tahfiz, sains, olahraga, maupun seni. Ramadan adalah bulan penuh berkah yang memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk memperbaiki diri,” paparnya.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha