Wakil Ketua MPR RI dan Bupati Sragen Resmikan Klinik Sukarela Aisyiyah
SRAGEN – Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y. Tohari, dan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, meresmikan Klinik Aisyiyah yang memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk warga di Kabupaten Sragen, Sabtu (1/6). Klinik tersebut didirikan oleh warga Aisyiyah Kabupaten Sragen yang bekerjasama dengan Lembaga Amal Zakat dan Infaq Muhammadiyah (LAZISMU) Kabupaten Sragen.
Komisaris Klinik Aisyiyah, Dodok Sartono, mengatakan pendirian klinik yang terletak di samping gapura masuk Pendopo Sumonegaran tersebut didasari oleh keinginan untuk melanjutkan semangat perjuangan Muhammadiyah dan merupakan kelanjutan pengembangan dari pelayanan dan penyediaan ambulans gratis yang telah dimiliki LAZISMU Sragen. Hingga kini, LAZISMU Sragen telah memiliki dua ambulans yang disediakan gratis untuk warga yang membutuhkan.
Dodok menjelaskan pelayanan kesehatan di Klinik Aisyiah tersebut gratis. Namun bila ada pasien atau masyarakat yang akan memberikan sumbangan secara sukarela, pihak pengelola tidak menolaknya. Melalui Sumbangan sukarela dari pasien diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Klinik sudah menyediakan kotak sumbangan sukarela bagi pasien yang ingin menyumbang.
Meskipun gratis, pelayanan yang diberikan di klinik tersebut tidak seadanya. Namun akan diberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Dodok menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sejumlah dokter dan perawat untuk melayani masyarakat yang ingin berobat di klinik tersebut, selain mempersiapkan ruangan dan alat pemeriksaan kesehatan. “Masyarakat bisa periksa dengan membayar seikhlasnya,” kata Dodok. Dodok melanjutkan, pendirian klinik tersebut untuk memberikan pelayanan pada masyarakat di Kabupaten Sragen, khususnya warga miskin. Kendati demikian di dalam klinik tersebut, terdapat sebuah kamar VIP untuk pasien, di mana untuk pembayarannya juga dilakukan secara sukarela.
Tim medis yang memberikan pelayanan di Klinik Aisyiah tidak hanya dokter umum saja. Namun, juga ada beberapa diantaranya adalah dokter spesialis, antara lain dr. Agus Susiloningsih, Sp.PD, dr. Nurul’Aijni, Sp.PD, dr. Ari D.R.K,MSc, SpA, dr. Hanifa Agung, K.Sp.An.
Layanan yang diberikan di Klinik yang di pimpin oleh dr. Virani Rizatania tersebut, diantaranya adalah pelayanan UGD 24 Jam, rawat inap, rawat jalan, rekam jantung, nabulasi (terapi uap untuk asma), tes gula darah, kolesterol, tes asam urat, persalinan, KB, Khitan, akupuntur, fisioterapi, pijat bayi dan ambulan gratis.
Dodok menambahkan, kedepan Klinik tersebut akan terus dikembangkan. Dia menargetkan dalam waktu 5 tahun kedepan, klinik milik Aisyiyah-Lazizmu tersebut bisa menjadi sebuah rumah sakit. “Dengan semangat berbagi, kami sengaja membuat klinik. Kami menjamin, kualitas pelayanan yang terbaik bagi pasien. Kami menargetkan lima tahun lagi klinik ini akan menjadi rumah sakit,” ujarnya.
Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, yang hadir dalam acara peresmian tersebut menyatakan dengan pendirian klinik yang dibayar dengan seikhlasnya dapat membantu Pemkab Sragen dalam mengupayakan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Agus memberikan apresiasi positip atas didirikannya klinik yang memberikan pelayanan pengobatan gratis. Menurut Bupati, hal ini merupakan suatu langkah jenius dalam membela rakyat kecil. Namun Bupati menyarankan agar klinik tersebut jangan buru-buru dirubah menjadi rumah sakit. ”Lebih baik klinik ini dimaksimalkan terlebih dahulu, jangan buru-buru dirubah menjadi rumah sakit,” tutur Bupati Sragen.
Bupati juga menuturkan bahwa klinik Aisyiah tersebut saat ini letaknya memang di belakang gedung sanggar bhakti pramuka. Namun, tidak lama lagi akan berada di pinggir jalan protokol, Jalan Raya Sukowati. Pasalnya gedung Sanggar bhakti Pramuka nantinya akan dipindahkan di lain tempat, termasuk gedung KNPI yang berada di sebelah barat Klinik. Namun bukan karena didirikannya klinik terus gedung-gedung tersebut dipindah. Pemindahan gedung Pramuka dan KNPI telah direncanakan jauh-jauh sebelumnya. Tempat-tempat tersebut akan diganti dengan taman-taman kota.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y. Thohari, yang juga Ketua Pimpinan Pusat Lazismu mengatakan hadirnya klinik yang difasilitasi Lazismu Cabang Sragen tersebut membuat pelayanan pada masyarakat beragam, tidak hanya bergerak dalam bidang lembaga amil zakat, infaq dan sadaqah. Hajriyanto menuturkan bahwa saat ini di Muhammadiyah terdapat sebanyak 74 Lazismu di seluruh Indonesia. “Perlahan tapi pasti, nanti alat-alat akan kami bantu. Yang penting cita-cita untuk berbagi, terus berkobar. Salah satunya melalui bidang kesehatan,” kata Hajriyanto.
Acara peresmian Klinik Sukarela Aisyiyah tersebut juga dihadiri oleh para donatur LAZISMU Kabupaten Sragen. (Fakhrudin/sragennews.com/timlo.net)