Wakil Bupati Rembang Resmikan Kelas Kawasaki SMK Muhammadiyah Rembang
PWMJATENG.COM, Rembang – Menginjak usia ke-19, SMK Muhammadiyah Rembang membuat terobosan terbaru dalam bentuk menjalin kerja sama dengan dunia industri, dalam hal ini PT. Kawasaki Motor Indonesia (PT. KMI). Peresmian kerja sama yang berlangsung pada hari Kamis (14/7) tersebut ditandai dengan penandatangan naskah perjanjian kerja sama Kelas Kawasaki antara Suntari selaku Kepala SMK Muhammadiyah Rembang dengan Antudrikal Qomar yang merupakan Head After Sales Service Department PT. KMI. Selanjutnya, dilakukan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Hanies Cholil Barro’, Wakil Bupati Rembang.
Turut menyaksikan penandatangan tersebut yaitu Ketua dan jajaran pengurus PDM Rembang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Tengah, Tim PT. KMI, beberapa Kepala SMP terdekat, dan perwakilan orang tua siswa.
Dengan peresmian Kelas Kawasaki, SMK Muhammadiyah Rembang menjadi sekolah binaan ke-11 di Indonesia yang akan menerapkan budaya industri Kawasaki. Sedangkan di Jawa Tengah, menjadi sekolah ke-4 setelah sebelumnya terdapat SMKN Karangdadap Pekalongan, SMKN 2 Sragen, dan SMK Muhammadiyah 3 Wanareja Cilacap.
Sebagai salah satu bentuk dari kerja sama tersebut, PT. KMI menghibahkan satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja dan satu unit mesin sepeda motor sebagai media pembelajaran dan praktik siswa pada kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). PT. KMI juga akan memantau jalannya program dengan sering mengunjungi sekolah yang menjadi binaannya.
Baca juga, Menginternalisasikan Nilai-nilai AIK dalam Kehidupan Kampus
Dalam sambutannya, Suntari mengungkapkan rasa syukurnya atas terjalinnya kerja sama ini. Dia juga berharap, dengan kerja sama ini nantinya akan menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mudah terserap ke dunia industri.
Sementara itu, Antudrikal menyampaikan bahwa Kelas Kawasaki merupakan implementasi dari program Kawasaki Goes To School (KGTS). Perubahan teknologi yang sangat cepat di bidang sepeda motor; membuat Kawasaki merasa perlu menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten mengikuti perkembangan teknologi yang berkesinambungan.
“Kami berharap, SMK Muhammadiyah Rembang dapat berperan aktif dalam Program KGTS ini, sehingga dapat mencapai target yang kita harapkan bersama. Selain itu, dapat memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas program KGTS menjadi lebih baik ke depannya”, ungkapnya. (Muslikhah Fajriyati)