Viral Aplikasi FaceApp, Dosen UMP Beri Pencerahan
PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Media sosial tengah viral tentang aplikasi pengedit wajah, FaceApp. Melalui aplikasi FaceApp, Anda bisa mengedit foto wajah Anda menjadi lebih tua. Warganet pun beramai-ramai menjajal aplikasi ini. Namun, Anda musti hati-hati lantaran ada bahaya mengintai dari penggunaan aplikasi ini.
Dosen Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Mukhlis Prasetyo Aji,S.T.,M.Kom, mengungkapkan, tagar “#faceappchallenge, ini merupakan challenge untuk mengubah wajah menjadi lebih tua atau lebih muda menggunakan aplikasi yang bernama FaceApp, tetapi mereka mungkin juga menghadapi sejumlah masalah keamanan siber.
Dijelaskan Mukhlis, sebuah laporan oleh Tech Crunch mengungkapkan, FaceApp dapat melanggar privasi terutama terkait kekhawatiran keamanan, Tech Crunch melaporkan bahwa FaceApp dapat mengakses foto di ponsel meskipun pemakai menolak izin aplikasi.
“Ketika Anda menggunakan aplikasi, kemudian mengunggah gambar Anda ke cloud untuk diproses. Ini tidak seperti aplikasi lain melakukan pemrosesan pada ponsel Anda.Jadi,jika Anda menghapus gambar dari ponsel Anda, FaceApp masih memilikinya di cloud sehingga Anda akan sulit untuk mengontrol gambar anda akan digunakan untuk apa saja,” jelasnya, Sabtu (20/7).
Menurutnya, Aplikasi ini dimiliki oleh Wireless Lab, sebuah perusahaan yang berbasis di St. Petersburg. Beberapa laporan mengatakan bahwa perusahaan FaceApp berasal dari Rusia.
“Aplikasi ini menggunakan teknologi Artificial Intelligence atau AI untuk mengubah foto pengguna. Namun beberapa pihak khawatir tentang apa saja yang dilakukan pemilik FaceApp terhadap foto yang mereka akseskarena aplikasi tersebut mengakses foto, informasi lokasi, penggunaan data serta history browsing,” ungkapnya.
Aplikasi FaceApp, lanjut Mukhlis, dapat menggunakan nama asli, nama pengguna atau lainnya dalam format apapun tanpa memberi tahu dan apalagi membayar,serta menyimpan materi selama mereka inginkan,bahkan saat pengguna sudah menghapus aplikasi dan pengguna tersebut tidak dapat menghentikannya.
“Mereka yang mengatur izin foto Apple iOS untuk “never,” seperti yang ditunjukkan oleh Tech Crunch, tidak terlindungi dari persyaratan. Bahkan Senator AS Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer menyerukan FBI dan Federal Trade Commission untuk melihat risiko keamanan & privasi nasional” yang terhubung ke aplikasi,” ungkapnya.
Ia menghimbau untuk semua pengguna aplikasi FaceApp agar tetap selalu hati-hati menggunakan aplikasi di internet, terutama untuk selalu membaca kebijakan dan ketentuan dalam persyaratan untuk menginstal sebuah aplikasi.
“Jangan sampai data kita dimanfaatkan pihak lain tanpa kita menyadari.Banyak orang yang sudah upload foto diinternet tetapi akan sulit untuk menghapusnya,” pungkasnya. (tgr)