Ustaz M. Tamimuddin Ajak Jamaah Menyelami Makna Tilawah Al-Qur’an

PWMJATENG.COM, Temanggung — Dalam suasana pagi yang tenang dan penuh kehangatan spiritual, Masjid Al-Manar Parakan kembali menggelar kajian rutin Ahad pagi, pada 9 November 2025 bertepatan dengan 18 Jumadil Awal 1447 H.
Kajian kali ini menghadirkan Ustaz M. Tamimuddin sebagai pemateri dengan tema “Menyelami Tilawah Al-Qur’an.”
Kegiatan tersebut diikuti oleh 41 jamaah putra dan 102 jamaah putri, membahas makna mendalam membaca Al-Qur’an dengan penghayatan dan pengamalan — bukan sekadar melafalkan ayat-ayat suci.
Dalam ceramahnya, Ustaz Tamimuddin menjelaskan perbedaan antara al-qirā’ah (sekadar membaca) dan at-tilāwah (membaca dengan tadabbur, memahami, serta mengamalkan isi Al-Qur’an).
“Al-qirā’ah berarti sekadar membaca, sedangkan at-tilāwah lebih luas maknanya — membaca dengan tadabbur, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya di hadapan jamaah.
Beliau menegaskan bahwa seorang mukmin sejati tidak cukup hanya membaca Al-Qur’an secara lisan, tetapi harus menjadikannya pedoman dalam perilaku dan kehidupan.
“Orang yang benar-benar men-tadabburi Al-Qur’an akan tampak dari akhlaknya. Tilawah yang hakiki membentuk budi pekerti, membersihkan jiwa, dan menumbuhkan ketenangan,” tutur Ustaz Tamimuddin.
Dalam kajian tersebut, beliau membacakan firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah [2]:121, yang menegaskan bahwa orang beriman adalah mereka yang membaca Al-Qur’an dengan sebenar-benarnya.
“Membaca Al-Qur’an dapat menentramkan hati dan menyucikan jiwa dari sifat iri, tamak, dan kesedihan,” tambahnya.
Salah satu jamaah, El Fathin, menyampaikan kesan mendalam setelah mengikuti kajian.
“Penjelasan Ustaz membuat saya sadar bahwa tilawah bukan hanya ibadah lisan, tetapi juga ibadah hati dan amal,” ungkapnya.
Melalui kajian ini, diharapkan jamaah semakin memahami bahwa tilawah sejati adalah membaca dengan hati dan tindakan nyata.
Tilawah bukan sekadar aktivitas ritual, tetapi juga proses tazkiyah — penyucian jiwa — agar Al-Qur’an benar-benar menjadi pedoman hidup sehari-hari.
Editor: Al-Afasy



