Ustadz Agus Effendy: Tiga Amalan yang Jangan Pernah Ditinggalkan oleh Seorang Muslim

PWMJATENG.COM, TEMANGGUNG — Suasana Masjid Baiturrahman Dusun Bolang, Desa Klepu, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, tampak ramai pada Ahad (9/11/2025) pagi. Sejak pukul 05.00 WIB, masyarakat Dusun Bolang dan sekitarnya antusias mengikuti Kajian Ahad Pagi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bolang.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 06.00 WIB ini menghadirkan Ustadz Agus Effendy, M.Ag., Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Temanggung, sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan tema “Tiga Amalan yang Jangan Sampai Ditinggalkan”—pesan sederhana namun bermakna tentang kebiasaan baik yang perlu dijaga oleh setiap muslim.
Dalam pembukaannya, Ustadz Agus mengajak jamaah untuk mensyukuri nikmat Allah SWT. Ia menekankan bahwa kesempatan untuk berkumpul di rumah Allah pada waktu pagi merupakan karunia besar yang tidak semua orang dapatkan.
“Kita bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberi kesempatan untuk hadir di tempat terbaik, pada waktu terbaik, dengan tujuan yang baik. Tidak semua orang mendapatkan nikmat seperti ini,” tuturnya.
1. Membiasakan Shadaqah
Menurut Ustadz Agus, shadaqah bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga cerminan keimanan seseorang kepada Allah dan hari akhir.
“Shadaqah adalah ukuran keimanan kita kepada Allah dan hari akhir. Bahkan ketika dalam kesulitan, tetaplah bershadaqah, karena Allah tidak melihat besar kecilnya, tapi keistiqamahan dan keikhlasannya,” jelasnya.
Beliau juga menukil QS. Al-Munafiqun ayat 10, yang berisi peringatan agar manusia bershadaqah sebelum datangnya kematian. Shadaqah, lanjutnya, dapat menjadi sebab seseorang dihindarkan dari kematian buruk dan mengurangi panasnya siksa kubur.
2. Membiasakan Senyum
Amalan kedua yang ditekankan adalah senyum. Menurut beliau, senyum merupakan amal ringan yang bernilai besar di sisi Allah SWT.
“Senyum adalah tanda keridhaan terhadap ketentuan Allah. Orang yang tetap mampu tersenyum di tengah ujian berarti hatinya lapang dan berserah diri kepada Allah,” ujarnya.
3. Berprasangka Baik (Husnuzan)
Amalan ketiga adalah berprasangka baik, terutama dalam kondisi sulit. Sikap ini, kata Ustadz Agus, menunjukkan kedewasaan iman seseorang.
Kajian yang berlangsung hangat dan penuh makna ini ditutup dengan doa penutup majelis. Para jamaah tampak khusyuk dan antusias hingga akhir acara.
Melalui pesan yang disampaikannya, Ustadz Agus Effendy mengingatkan bahwa tiga amalan sederhana—shadaqah, senyum, dan berprasangka baik—dapat menjadi sumber kekuatan rohani dan jalan menuju kehidupan yang diridhai Allah SWT.
Editor: Al-Afasy



