
PWMJATENG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) resmi memperoleh Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Capaian ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 101/SK/BAN-PT/AK/PT/II/2025 yang diterbitkan pada 18 Februari 2025.
Rektor Unimus, Masrukhi, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini dalam konferensi pers pada Jumat, 7 Maret 2025, di ruang 208 Gedung Rektorat Unimus, Jalan Kedungmundu Raya No. 18, Semarang. Ia didampingi para wakil rektor serta sejumlah pejabat kampus.
“Asesmen lapangan yang berlangsung pada 14-15 Februari 2025 berjalan lancar. Tim asesor memberikan penilaian sangat baik, sehingga Unimus berhasil meraih Akreditasi Unggul,” ujar Masrukhi.
Penilaian akreditasi mencakup sembilan kriteria, mulai dari visi, misi, tata pamong, kerja sama, penjaminan mutu, kemahasiswaan, hingga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Masrukhi menegaskan bahwa Unimus terus berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan terbaik.
“Akreditasi Unggul menandakan bahwa Unimus telah memenuhi dan bahkan melampaui standar nasional perguruan tinggi. Standar nasional memiliki 24 poin, sementara Unimus yang terakreditasi Unggul memiliki 45 standar pendidikan tinggi,” jelasnya.
Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen kampus, termasuk pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, serta dukungan mahasiswa dan masyarakat.
Saat ini, Unimus memiliki 38 program studi dengan lebih dari 15.000 mahasiswa aktif. Kampus ini berdiri di atas lahan seluas 22,7 hektare, dilengkapi laboratorium canggih, gedung perkuliahan representatif, taman, serta pusat olahraga.
Baca juga, Mengukur Keberhasilan Puasa: Meniti Jalan Menuju Takwa
Selain itu, Unimus juga mengembangkan konsep kampus eduwisata yang nyaman bagi mahasiswa dan masyarakat. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, bebas dari perundungan, serta mendorong interaksi positif antara mahasiswa dan dosen,” tambah Masrukhi.

Dari sisi fasilitas kesehatan, Unimus memiliki dua rumah sakit—Rumah Sakit Unimus dan Rumah Sakit Gigi Mulut Pendidikan Unimus—serta satu Klinik Pratama Rawat Inap, yang semuanya terakreditasi Paripurna dan terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.
Sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah, Unimus tidak hanya menekankan keunggulan akademik, tetapi juga nilai-nilai keagamaan. Kampus ini memiliki tiga pondok pesantren, yaitu Pondok Pesantren KH Sahlan Rosjidi Putri, Pondok Pesantren KH Sahlan Rosjidi Putri, Pondok Pesantren KH Sahlan Rosjidi Putra, dan Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an.
Meskipun berbasis Islam, Unimus tetap membuka pintu bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang agama. “Kami membina mahasiswa sesuai keyakinan masing-masing, dengan menyediakan dosen agama yang membimbing mereka secara optimal,” ungkap Masrukhi.
Saat ini, Unimus juga menjadi rumah bagi 240 mahasiswa asing dari berbagai negara. Salah satu di antaranya, mahasiswa asal Ghana, bahkan dipercaya menjadi imam di Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Jawa Tengah.
Menutup konferensi pers, Masrukhi berharap Unimus terus berkembang dan memberikan kontribusi terbaik bagi dunia pendidikan. “Kami mohon doa dan dukungan agar Unimus semakin maju dan terus memberikan layanan pendidikan yang unggul bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha