
PWMJATENG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kembali menunjukkan tajinya di panggung internasional. Kali ini, UNIMUS mengirimkan delegasi dosen lintas fakultas ke Malaysia dalam Program Jaringan Antarabangsa yang digelar oleh Pejabat Pendidikan Daerah (PPD) Seremban, Malaysia, pada 25–29 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi pendidikan antarnegara, sekaligus bagian dari strategi internasionalisasi kampus.
Program selama lima hari ini mencakup kunjungan ke sekolah-sekolah unggulan, pengabdian masyarakat (PkM), observasi kelas terbuka, pertukaran budaya, hingga forum diskusi akademik. Delegasi UNIMUS yang dipimpin Wakil Rektor III Eny Winaryati dan Wakil Rektor II Hardiwinoto, berangkat dari Indonesia sebagai bentuk komitmen membangun jaringan edukatif di kawasan ASEAN.
Eny Winaryati menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kunjungan sekolah-sekolah Malaysia ke UNIMUS pada Februari lalu. “Program Pengabdian Masyarakat Internasional ini menjadi bukti kuatnya sinergi antara UNIMUS dan Universiti Malaya. Kami hadir untuk menjawab tantangan global dengan kolaborasi nyata,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengabdian kali ini melibatkan 14 dosen dari berbagai disiplin ilmu seperti kesehatan, pendidikan, teknologi pangan, keperawatan, dan kebidanan. “Ini adalah kekuatan kami. Kolaborasi lintas disiplin menjadi fondasi untuk menciptakan masyarakat global yang sehat, cerdas, dan berdaya,” tegasnya.
Delegasi UNIMUS yang terlibat antara lain Sayono (Dekan FKM), Irfanul Hakim (Dosen SKM), Machmudah (Kaprodi S1 Keperawatan), Warsono (Dosen Keperawatan), Novita Nining Anggraini (Dosen Kebidanan), Dodi Mulyadi (Dekan FIPH), Abdul Aziz (Dosen Pendidikan Matematika), Nurhidajah (Dekan FSTP), Siti Aminah dan Wikanastri Hersoelistyorini (Dosen Teknologi Pangan), Siti Aimah (Kaprodi PPG), dan Muhimatul Ifadah (Dosen PPG).
Agenda dimulai di SMK Panchor melalui workshop “Kejayaan Sekolah dan STEM” serta program ethnomatematika. Para peserta menyaksikan praktik pendidikan inklusif untuk anak berkebutuhan khusus, termasuk pelatihan memasak, refleksiologi, dan pengemasan produk. Kegiatan ditutup dengan pertukaran cinderamata dan showcase PVMA.
Baca juga, Menyamakan Frekuensi, Meneguhkan Visi: Transformasi Kinerja PWM Jateng Menuju Profesional, Maju, dan Modern
Sore harinya, kunjungan berlanjut ke SK Senawang. Di sekolah ini, UNIMUS menyelenggarakan PkM bertema “Local Wisdom-Based Digital Literacy” dengan pendekatan storytelling legenda Malin Kundang. Kehadiran rombongan disambut hangat oleh pihak sekolah, diselingi pertunjukan seni dan sesi foto bersama.
Kegiatan puncak dilaksanakan di SMK Seremban Jaya. Para guru dari bidang Kimia, Matematika, dan Seni Visual mengadakan Open Classroom dan Lesson Study. Sementara itu, dosen-dosen UNIMUS melakukan PkM di aula bersama komunitas perempuan dan pelajar putri dengan tema-tema kesehatan seperti edukasi menstruasi, pertolongan pertama luka, hingga manfaat beras hitam bagi penderita diabetes.

Di tempat lain, SK Seremban Jaya 2 menggelar Lesson Study untuk jenjang prasekolah. Kegiatan ini mencakup observasi pengajaran dan kunjungan ke bilik khas. Program ini diakhiri dengan upacara penutupan yang dihadiri Pengetua SMK Seremban Jaya, Pengarah KPPD, dan perwakilan dari Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM).
Pada hari keempat, rombongan mengunjungi Kolej Vokasional Ampangan. Mereka disambut dalam sesi presentasi cinderamata, tur ke bengkel vokasional, dan ramah tamah bersama akademisi setempat. Keesokan harinya, kunjungan berlanjut ke SMK Tunku Ampuan Najihah. Di sana, PkM mengangkat tema “Culturally Responsive Teaching” yang menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran berbasis budaya lokal.
Rektor UNIMUS, Masrukhi, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh pihak yang terlibat. “Kami sangat mendukung kolaborasi internasional yang bukan hanya seremonial, tetapi strategis. Ini adalah bagian dari langkah besar UNIMUS untuk memperkuat peran sebagai kampus unggul di jaringan global,” ujarnya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha