
PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan apresiasi kepada para pegawai yang telah menyelesaikan masa tugas atau yang akan memasuki masa purna tugas. Bentuk apresiasi itu diwujudkan melalui program umroh gratis bagi pegawai terpilih beserta keluarga.
Sebanyak 13 orang diberangkatkan dalam program tersebut. Mereka terdiri atas empat tenaga kependidikan, tiga dosen, dan enam anggota keluarga peserta. Pelepasan jamaah dilakukan secara resmi pada Senin (21/7) di Masjid Manaarul ‘Ilmi Kampus 2 UNIMMA.
Rektor UNIMMA, Lilik Andriyani, secara langsung melepas para jamaah. Ia didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), Kanthi Pamungkas Sari.
Dalam sambutannya, Lilik menegaskan bahwa program umroh ini merupakan bentuk penghargaan yang tulus atas dedikasi dan loyalitas para pegawai. Ia menyatakan bahwa pengabdian yang telah diberikan selama bertahun-tahun menjadi salah satu pilar penting dalam kemajuan UNIMMA.
“Universitas ingin memberikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu yang telah mengabdi dengan sepenuh hati. Semoga perjalanan umroh ini menjadi ibadah yang mabrur dan membawa keberkahan tidak hanya bagi pribadi dan keluarga, tetapi juga bagi UNIMMA secara keseluruhan,” ujar Lilik dengan penuh haru.
Baca juga, Haedar Nashir: KOKAM Harus Menjadi Pelopor Gerakan Islam yang Mencerahkan
Program ini bukan sekadar keberangkatan seremonial. Sebelumnya, para peserta telah menjalani rangkaian pembekalan yang mencakup pengarahan teknis dan manasik umroh. Pembekalan tersebut difasilitasi oleh UmrohMu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang.
Pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami secara menyeluruh tata cara pelaksanaan ibadah umroh sesuai syariat Islam. Manasik juga memberikan pemahaman mendalam tentang makna spiritual perjalanan ke Tanah Suci, sekaligus memperkuat kesiapan mental dan fisik para jamaah.
Kanthi Pamungkas Sari menyatakan bahwa program ini menjadi motivasi bagi pegawai lain untuk terus berkinerja secara profesional. Menurutnya, apresiasi seperti ini adalah bagian dari budaya kerja unggul yang terus dibangun UNIMMA.
“Kami ingin mendorong semangat kerja dan loyalitas dengan memberikan penghargaan yang nyata. Umroh gratis ini bukan hadiah semata, melainkan bentuk pengakuan atas dedikasi mereka yang luar biasa,” katanya.
Program umroh gratis untuk pegawai ini telah menjadi tradisi tahunan di UNIMMA. Dengan adanya kegiatan ini, pihak universitas berharap mampu membentuk ikatan emosional dan spiritual antara institusi dan para pegawainya, termasuk memperkuat nilai-nilai keislaman dalam budaya kerja kampus.
Selain itu, program ini juga dinilai sebagai bentuk dakwah bil hal—yaitu menyampaikan nilai-nilai Islam melalui perbuatan nyata. UNIMMA ingin menunjukkan bahwa institusi pendidikan dapat menjadi pelopor dalam memuliakan pegawai, tidak hanya dengan insentif finansial, tetapi juga lewat kesempatan spiritual yang langka.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha