PWMJATENG.COM, Surakarta – Biro Inovasi Pembelajaran (BIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus berupaya meningkatkan kualitas program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) pemutakhiran dokumen RPL di Harris Hotel & Convention, Laweyan, Surakarta.
Kegiatan FGD ini dihadiri oleh para pimpinan perguruan tinggi, program studi penyelenggara RPL, kepala program studi, Biro Administrasi Akademik, serta tim pengembang sistem informasi RPL. Tujuannya adalah untuk menyempurnakan pelaksanaan program RPL di UMS. Tidak hanya itu, UMS juga menghadirkan pakar program RPL dari Institut Teknologi Surabaya (ITS), Unggul Wasiwitono, untuk memberikan pandangan dan masukan yang mendalam dalam proses pemutakhiran dokumen RPL.
Kadiv Pengembangan Kurikulum & Inovasi BIP UMS, Laili Etika Rahmawati, menjelaskan bahwa dalam FGD ini dibahas beberapa aspek penting, termasuk teknis pelaksanaan program RPL, penyusunan form evaluasi diri, penyusunan KAD, dan proses asesmen dalam RPL.
Baca juga, Ketua PWM Jateng Dorong Pengembangan Ekonomi di Pesantren, Tantang Kader Muda Terjun ke Dunia Usaha
“Pada kegiatan itu, tim pengembang sistem informasi RPL melakukan demonstrasi penggunaan sistem informasi myrpl.ums.ac.id. Demonstrasi ini meliputi proses pendaftaran oleh calon mahasiswa, proses penentuan asesor oleh admin prodi, proses asesmen oleh asesor, hingga proses penerimaan dan proses sanggah,” jelas Laili, Sabtu, (31/8).
Laili menambahkan bahwa sistem myrpl telah terintegrasi dengan sistem mykurikulum UMS, yang memungkinkan penyesuaian capaian pembelajaran calon mahasiswa dengan standar kurikulum yang berlaku di UMS. Integrasi ini menjadikan proses validasi dan verifikasi capaian pembelajaran lebih efisien dan akurat, sehingga mendukung kelancaran proses RPL dari pendaftaran hingga keputusan akhir.
Setelah pelaksanaan FGD pada Jumat, (30/8), Laili berharap bahwa Program RPL UMS dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta mampu menghasilkan lulusan dengan kualitas yang semakin meningkat.
“Program RPL ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pengalaman belajar yang diperoleh seseorang di luar pendidikan formal. Kami ingin memastikan bahwa program ini dapat memberikan manfaat optimal bagi peserta didik,” pungkasnya.
Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha