Berita

UMS Satu-satunya Kampus Swasta di Final KIMNAS X 2025, Raih Juara 2

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi nasional. Tim mahasiswa UMS menjadi satu-satunya perwakilan perguruan tinggi swasta yang lolos ke final dan berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Kompetisi Ilmiah Mahasiswa Nasional (KIMNAS) X 2025.

Tim bernama “Nyong Timur UMS” ini beranggotakan Syaban Al Musyaffa Ibnu Ahmad dan Tanwir Raif M.Y. Marengke. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam ajang tersebut, tim UMS mengusung esai berjudul “GreenLedger X: Inovasi Model Pelaporan Lingkungan Berbasis IoT dan Blockchain untuk Optimalisasi Penerapan Akuntansi Hijau.” Esai ini berangkat dari rendahnya transparansi perusahaan dalam pelaporan lingkungan.

Melalui pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) dan blockchain, keduanya menawarkan model pelaporan lingkungan yang akurat, real-time, serta minim risiko manipulasi data.

“Kami mempersiapkan semuanya sendiri, mulai dari ide, riset, hingga penulisan,” ujar Syaban saat diwawancarai, Rabu (10/12).

Syaban menjelaskan bahwa esai tersebut merupakan hasil kolaborasi lintas disiplin ilmu. Meski tanpa pendampingan dosen, keduanya mampu menunjukkan kemandirian dan kapasitas akademik yang kuat.

Proses penyusunan esai dimulai pada akhir November 2025. Di tengah kesibukan sebagai mahasiswa aktif, mereka harus pandai mengatur waktu antara perkuliahan dan persiapan lomba.

“Tantangan terbesar adalah membagi fokus antara kuliah dan kompetisi,” kata Syaban.

Setelah melalui seleksi ketat, hanya 10 tim terbaik yang diundang ke tahap final dan presentasi luring di kampus UNESA. Dari sepuluh finalis tersebut, UMS menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang berhasil lolos.

Presentasi final berlangsung pada Sabtu (6/12). Pengumuman pemenang dilakukan secara langsung dan menjadi momen berkesan bagi tim “Nyong Timur UMS”.

“Rasanya sangat membanggakan. Dari 10 finalis, hanya UMS yang kampus swasta dan bisa meraih juara 2,” ungkap Syaban.

Nama “Nyong Timur UMS” dipilih sebagai identitas tim karena keduanya berasal dari kawasan Indonesia Timur. Namun, tema utama karya tetap berfokus pada isu lingkungan dan pengembangan akuntansi hijau.

Bagi Syaban, kompetisi ini memiliki nilai strategis karena akuntansi hijau masih jarang dikaji mahasiswa. Menurutnya, kompetisi ilmiah menjadi ruang penting untuk mengasah kepekaan terhadap isu keberlanjutan.

“Motivasi kami adalah memanfaatkan privilege sebagai mahasiswa. Tidak semua orang mau bergerak ke arah itu,” tuturnya.

Di akhir wawancara, Syaban mengajak mahasiswa UMS lainnya untuk berani mencoba berbagai kompetisi akademik.

Capaian ini menjadi bukti bahwa kreativitas, kerja keras, dan keberanian mengambil peluang mampu mengantarkan mahasiswa UMS berprestasi di tingkat nasional, bahkan tanpa pendampingan dosen.

Kontributor: Yusuf/Humas
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE