UMS Raih Hibah Internasional JST Nexus Jepang, Siap Kembangkan Riset Green AI

PWMJATENG.COM, SURAKARTA — Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali meraih prestasi internasional dengan diperolehnya hibah kerja sama riset dari pemerintah Jepang melalui JST Nexus Program 2025 yang mengusung tema Green AI Application (GAIA). Hibah ini menegaskan posisi UMS sebagai perguruan tinggi yang aktif dalam riset global, khususnya terkait pengembangan kecerdasan buatan ramah lingkungan atau Green Artificial Intelligence.
Program ini menjadikan UMS sebagai salah satu institusi pendidikan dari Indonesia yang dipercaya berkolaborasi bersama sejumlah universitas terkemuka di Jepang. Kerja sama terbaru ini menjadi kelanjutan dari tiga kolaborasi akademik dan penelitian yang telah terjalin sebelumnya antara UMS dan Nara Institute of Science and Technology (NAIST).
Dalam program JST Nexus ini, lingkup kegiatan meliputi riset, akademik, hingga pertukaran mahasiswa. UMS mengirimkan tiga mahasiswa S1 Teknik Informatika dan dua dosen, yaitu:
- Dr. Dedi Gunawan, S.T., M.Sc.
Kaprodi Teknik Informatika / Kaprodi Magister Informatika UMS - Dr.Eng. Yusuf Sulistyo Nugroho, S.T., M.Eng.
Kaprodi Sistem Informasi UMS
Sementara dari pihak NAIST, hadir satu profesor, satu mahasiswa doktoral, serta dua siswa SMA yang diproyeksikan melanjutkan studi sarjana di Jepang.
Keduanya menjadi keynote speaker dalam Workshop Green AI Application yang diselenggarakan Software Engineering Laboratory, NAIST, Jepang.

“Kami diundang sebagai keynote speaker. Ini bagian dari skema kerja sama pemerintah Jepang dengan negara-negara Asia, termasuk Indonesia,” ujar Dr. Dedi dalam wawancaranya, Sabtu (6/12).
Selain menjadi pembicara kunci, kedua dosen UMS juga terlibat langsung dalam riset kolaboratif yang ditargetkan menghasilkan joint publication antara UMS dan NAIST.

Dr.Eng. Yusuf Sulistyo Nugroho menegaskan bahwa UMS menjadi satu-satunya perguruan tinggi dari Indonesia yang berhasil lolos berpartisipasi dalam program Green AI Application tahun ini.
“Perguruan tinggi bidang ilmu komputer di Asia ditawarkan untuk berkolaborasi, dan UMS menjadi satu-satunya dari Indonesia,” jelasnya.
Workshop ini turut melibatkan berbagai universitas internasional, di antaranya:
- The University of Osaka
- Singapore Management University (SMU)
- Sejumlah kampus riset lainnya di Jepang
Keterlibatan UMS dalam proyek global tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas riset kecerdasan buatan sekaligus memperkuat kontribusi terhadap teknologi komputasi yang rendah emisi dan efisien energi.
Selain mengikuti kegiatan di NAIST, dua dosen UMS tersebut juga melakukan kunjungan akademik ke Laboratory of Software Engineering di the University of Osaka. Mereka diterima langsung oleh Profesor Raula Gaikovina Kula.
Pertemuan tersebut menghasilkan inisiasi kerja sama dalam bidang:
- riset,
- publikasi ilmiah,
- dan student internship.
Langkah ini membuka peluang baru bagi mahasiswa dan peneliti UMS untuk memasuki ekosistem riset teknologi internasional yang lebih luas.
Melalui hibah JST Nexus dan rangkaian kolaborasi yang dilakukan, UMS berharap pengembangan riset Green AI semakin berdampak, tidak hanya bagi kemajuan kampus tetapi juga bagi kontribusi Indonesia dalam isu global teknologi ramah lingkungan.
Kontributor: Fika/Humas
Editor: Al-Afasy



