PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus memperluas jejaring akademik global. Kali ini, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam (FAI) UMS menerima kunjungan silaturahmi akademik dari para alumnus Universitas Islam Madinah (UIM), Arab Saudi.
Kunjungan yang berlangsung pada Selasa (16/7) di ruang rapat lantai 1 FAI UMS tersebut menjadi langkah konkret internasionalisasi Prodi IQT. Pertemuan selama satu jam itu membahas berbagai peluang kolaborasi dalam bidang tafsir, hadis, dan dirasat islamiyah.
“Kami menyambut positif kunjungan ini sebagai bagian dari upaya menuju Prodi yang unggul dan bereputasi internasional,” ujar Ketua Prodi IQT UMS, Kharis Nugroho, saat diwawancarai pada Selasa (5/8).
Menurut Kharis, kolaborasi yang ditawarkan mencakup skema kerja sama ilmiah seperti publikasi bersama, kuliah tamu, pelatihan metodologi pengajaran khas Timur Tengah, hingga pengembangan kurikulum berbasis internasional. Selain itu, forum kajian bersama serta program joint teaching dan visiting scholar juga menjadi bagian dari rencana yang dibahas.
Ia menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari strategi Prodi IQT untuk memperkuat posisi di tingkat global. Kharis menilai, kemitraan dengan institusi Islam ternama seperti UIM dapat menjadi akselerator penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus rekognisi internasional Prodi IQT.
Baca juga, Jarang Diketahui, Ini Hukum Memasang Sutrah Saat Salat Menurut Tarjih Muhammadiyah
Rombongan akademisi dari UIM yang hadir dipimpin oleh Ahmad Saleh al-Naqib. Turut mendampingi Yaser Saleh Mahfoudh Bakhbazy, Samir bin Yusuf, dan Syaikh Samih al-Yamani. Keempatnya dikenal sebagai pakar studi Al-Qur’an dan memiliki rekam jejak panjang dalam pendidikan Islam internasional.
Dari pihak UMS, pertemuan dihadiri oleh Kharis Nugroho selaku Kaprodi IQT, Hakimuddin Salim yang merupakan dosen PAI sekaligus Direktur Ma’had Abu Bakar UMS, dan Asrizal Mustofa selaku dosen Prodi IQT. Diskusi berlangsung intensif dan menghasilkan beberapa rencana konkret untuk ditindaklanjuti.
“Meskipun ini merupakan kunjungan resmi pertama tim dari UIM ke Prodi IQT, sebelumnya sudah pernah dilakukan komunikasi individu sebagai prolog kerja sama,” jelas Kharis.
Ia menambahkan, kunjungan tersebut menandai babak baru dalam penguatan jejaring internasional Prodi IQT. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyiapkan dokumen kerja sama resmi untuk disampaikan kepada pimpinan universitas.
“Skema kerja sama yang kami ajukan akan disesuaikan dengan regulasi institusional UMS agar pelaksanaannya dapat berjalan optimal dan berkelanjutan,” katanya menegaskan.
Kharis juga menyampaikan bahwa Prodi IQT tengah berkomitmen mengembangkan pendekatan pembelajaran berbasis internasional yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman global. Menurutnya, langkah itu sangat penting agar lulusan Prodi IQT memiliki kompetensi yang relevan secara lokal maupun global.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
