UMS Gelar Seminar dan FGD Hilirisasi Riset DorTek, Bahas Sistem Informasi Inklusif untuk Disabilitas

PWMJATENG.COM, SURAKARTA — Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi tuan rumah Seminar dan Focus Group Discussion (FGD) Program Hilirisasi Riset Prioritas Dorongan Teknologi (DorTek) yang diselenggarakan Direktorat Hilirisasi dan Kemitraan (DHK) Kemendiktisaintek. Kegiatan bertema “Implementasi Sistem Informasi Inklusif untuk Peningkatan Literasi Tanggap Bencana Penyandang Disabilitas” tersebut digelar pada Senin (8/12) di Ruang Seminar Gedung Induk Siti Walidah lantai 7.
Acara berlangsung secara luring dan diikuti akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan di bidang pendidikan inklusif dan mitigasi bencana. Hadir sebagai narasumber Kaprodi Magister Pendidikan Dasar UMS, Prof. Dr. Minsih, S.Ag., M.Pd., dan Rektor Universitas Sahid Surakarta, Dr. Sri Huning A., S.T., M.Kom. Moderator sesi adalah Dias Aziz Pramudita, S.Pd., M.Cs.

Person in Charge (PIC) kegiatan, Ika Candra Sayekti, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa DorTek tahun ini merupakan kelanjutan dari riset sebelumnya yang telah dilakukan tim UMS sejak 2022.
Pada tahun tersebut, tim mengembangkan aplikasi pembelajaran kebencanaan untuk anak disabilitas bernama Sipakdedifa, melalui pendanaan LPDP. Aplikasi kemudian kembali dikembangkan melalui program pengabdian DRPM pada 2024, dan kini masuk tahap hilirisasi melalui DorTek.
“Program hilirisasi riset ini merupakan pengembangan dari aplikasi Sipakdedifa. Tahun ini kami mendapatkan hibah DorTek melalui DRPts untuk penyempurnaan dan implementasinya,” jelas Ika.
Aplikasi tersebut telah melalui penilaian tim pakar dari tiga perguruan tinggi:
- Universitas Teknokrat Indonesia (diwakili Dr. Rusliawati),
- Universitas Profesor Hazairin, serta
- STIE Genti Aras.
“Tim pakar memberikan catatan-catatan perbaikan terhadap aplikasi. Kegiatan seminar dan FGD hari ini merupakan rangkaian evaluasi tersebut sekaligus momentum launching pembaruan Sipakdedifa,” tambahnya.
Sebelum seminar digelar, telah dilaksanakan dua kali sesi penilaian antara tim pakar dan tim peneliti. Pada November lalu, tim pakar juga hadir di UMS untuk melakukan desk review perkembangan aplikasi, yang kemudian menjadi dasar pembaruan fitur, desain, dan konten Sipakdedifa.

Acara diawali sambutan oleh Ketua Tim Pakar sekaligus Ketua Panitia, Dr. Rusliawati, M.T.I., kemudian dilanjutkan sambutan dari pihak UMS oleh Prof. Ambar yang mewakili pimpinan universitas.
Ika menuturkan bahwa sambutan tersebut menekankan kesinambungan perjalanan riset.
“Prof. Ambar menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kelanjutan riset Sipakdedifa dari LPDP tahun 2022, kemudian DRPM pada 2024, dan sekarang diteruskan melalui DorTek. Ini menunjukkan komitmen UMS dalam menghadirkan riset yang manfaatnya dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Menutup pernyataan, Ika menyampaikan harapan agar aplikasi Sipakdedifa dapat digunakan lebih luas, tidak hanya di Kabupaten Klaten.
“Harapannya, Sipakdedifa semakin bermanfaat dan tahun depan bisa masuk inkubator bisnis sehingga bisa terus diperbarui melalui pendanaan hibah berikutnya,” terangnya.
Dengan adanya seminar dan FGD ini, UMS mempertegas komitmennya untuk menghadirkan inovasi teknologi inklusif yang dapat meningkatkan literasi tanggap bencana bagi penyandang disabilitas.
Kontributor: Yusuf/Humas
Editor: Al-Afasy



