PWMJATENG.COM, Surakarta – Rebranding SMP Muhammadiyah 2 Kartasura (MUHDUTA) menuju sekolah unggul informatika mendapat dukungan penuh dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui serangkaian program Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan, mulai Oktober hingga Desember 2024, dengan melibatkan para dosen dan ahli teknologi pendidikan.
Program Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) yang digagas oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan (LPMPP) UMS ini dilaksanakan di bawah kontrak nomor 162.12/A.3-III/LPMPP/VIII/2024. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat kualitas pendidikan di SMP MUHDUTA dengan memanfaatkan teknologi informatika.
Masduki, ketua tim pelaksana program, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mencakup berbagai aktivitas inovatif, seperti pembuatan website dan Instagram sekolah, pendampingan pengembangan bahan ajar digital, permainan edukatif, hingga video pembelajaran. “Pengembangan website dan Instagram dilakukan secara bertahap sejak Oktober hingga Desember 2024. Media ini diharapkan menjadi sarana promosi yang efektif bagi sekolah,” ujar Masduki pada Jumat (3/1).
Salah satu kegiatan penting dalam program ini adalah pendampingan pembuatan bahan ajar digital yang berlangsung pada 26 Oktober dan 30 November 2024. Kegiatan ini dipandu oleh Rita Pramujiyanti Khotimah, dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMS, bersama Masduki.
“Guru didampingi untuk membuat bahan ajar digital menggunakan laman hyzine.com, wizer.me, serta aplikasi penilaian interaktif seperti Quizizz, Kahoot, dan Gimkit,” jelas Masduki.
Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024
Kegiatan lainnya adalah pendampingan pembuatan video pembelajaran pada 10 Desember 2024 yang dipandu oleh Isnaeni Umi Machromah, dosen FKIP UMS. Guru-guru dilatih memanfaatkan software Debut Video untuk menghasilkan video pembelajaran yang menarik dan efektif.
“Tujuan kami adalah meningkatkan keterampilan guru dalam menciptakan konten pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan siswa masa kini,” kata Isnaeni.
Selain itu, pada 16 Desember 2024, Umi Fadlilah, dosen Teknik Elektro UMS, memimpin kegiatan pendampingan pembuatan game edukasi. Guru-guru dilatih menggunakan aplikasi seperti Wordwall, Quizizz, dan Kahoot untuk menciptakan permainan edukatif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Kegiatan ini diakhiri dengan peluncuran website dan Instagram sekolah pada 20 Desember 2024, bertepatan dengan penerimaan rapor akhir semester gasal 2024/2025. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 30 wali siswa yang antusias mendengarkan penjelasan tim pengabdian tentang informasi dan fitur yang tersedia di platform digital tersebut.
Masduki menyampaikan bahwa program ini memberikan dampak yang signifikan terhadap keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran. “Berdasarkan hasil angket, kemampuan guru dalam menggunakan aplikasi teknologi meningkat dari 50% menjadi 100%,” ungkapnya.
Sementara itu, kepala sekolah SMP MUHDUTA mengapresiasi program ini dan menyebutnya sebagai langkah penting dalam mendukung rebranding sekolah menuju unggul informatika. “Kami sangat terbantu oleh program pengabdian ini. Teknologi yang diperkenalkan benar-benar membantu meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah,” katanya.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha