AUMBerita

UMS Dorong Penerima Beasiswa BUMITA Jadi Generasi Unggul dan Berkarakter!

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus berkomitmen mencetak generasi unggul dan berkarakter melalui Beasiswa Unggulan Muhammadiyah, Internasional, dan Tahfidz Al-Qur’an (BUMITA). Tidak hanya fokus pada prestasi akademik, penerima beasiswa juga dibina agar berkembang secara personal dan profesional.

Kepala Bagian Kaderisasi dan Dakwah Biro Kemahasiswaan UMS, Mahasri Shobahiya, menegaskan bahwa program pembinaan ini bertujuan membentuk mahasiswa yang memiliki target dan rencana prestasi yang jelas.

“Setiap awal semester, mahasiswa diminta menuliskan target akademik dan non-akademik mereka, mulai dari Indeks Prestasi (IP) yang ingin dicapai hingga kompetisi yang ingin diikuti. Di akhir semester, mereka harus melaporkan pencapaiannya,” ujar Mahasri pada Selasa (18/2).

Untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan berbicara di depan umum, mahasiswa diberikan kesempatan mengikuti sesi kuliah tujuh menit (kultum). Mahasri menjelaskan bahwa pengalaman berbicara di hadapan banyak orang sangat penting dalam membentuk mental yang kuat.

“Melatih mental butuh pengalaman nyata. Karena itu, mahasiswa kami beri kesempatan berbicara di depan ratusan teman mereka secara bergilir,” tambahnya.

Baca juga, Hukum Shalat Arbain, Safar, dan Rawatib bagi Musafir

Tak hanya itu, UMS juga mendorong penerima beasiswa untuk saling berbagi pengalaman. Dalam sesi pembinaan terbaru, dua mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan, Saminur Fauzan dan Samiyem, membagikan pengalaman mereka dalam mengeksplorasi budaya negara lain.

“Kami ingin menciptakan lingkungan inklusif, di mana mahasiswa bisa belajar satu sama lain dengan bahasa yang lebih dekat dan mudah dipahami,” ujar Mahasri.

Mahasiswa penerima beasiswa juga diwajibkan mempertahankan prestasi akademik agar tetap memenuhi syarat beasiswa. Mahasri menekankan bahwa IPK minimal yang harus dipertahankan adalah 2,75.

“Sayangnya, semester ini ada lima mahasiswa yang gagal mempertahankan beasiswa karena tidak memenuhi syarat akademik. Padahal, banyak mahasiswa lain yang menunggu kesempatan mendapatkan beasiswa ini,” tuturnya.

Sebagai kader Persyarikatan Muhammadiyah, lanjut Mahasri, mahasiswa penerima beasiswa diharapkan memiliki akhlak yang baik dan berkontribusi bagi universitas.

“Mahasiswa penerima beasiswa sudah mendapat fasilitas kuliah gratis hingga wisuda. Maka, sebagai bentuk rasa syukur, mereka harus berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi UMS,” tegasnya.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE