
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mencatat lonjakan tajam dalam jumlah pendaftar mahasiswa baru untuk Tahun Akademik 2025/2026. Hingga 13 Juni 2025, sebanyak 20.200 calon mahasiswa telah mendaftar, menandakan antusiasme yang tinggi terhadap perguruan tinggi swasta ternama ini.
Wakil Rektor I UMS, Ihwan Susila, menyampaikan capaian tersebut saat memberikan laporan akademik dalam prosesi Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025, Sabtu (14/6). “Jumlah ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap UMS yang terus tumbuh,” ujarnya.
Dari jumlah tersebut, 4.936 peserta dinyatakan lolos seleksi, dan 4.070 orang telah menyelesaikan proses registrasi. Angka ini turut memperkuat data jumlah mahasiswa aktif UMS yang mencapai 47.440 orang pada semester ganjil 2024/2025, menurut Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI).
Ihwan menambahkan bahwa kualitas pendidikan di UMS terus meningkat. “Saat ini terdapat 57 program studi terakreditasi Unggul, satu terakreditasi A, dan sisanya dengan predikat Baik Sekali serta Baik,” katanya. Hal ini mencerminkan komitmen institusi dalam menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.
Menurut Ketua One Day Service (ODS) UMS, Achmad Nur Rafi Machrus, lonjakan jumlah pendaftar dipengaruhi oleh beberapa faktor strategis. Di antaranya pembukaan program studi baru, penerapan jalur UTBK, serta tersedianya berbagai skema beasiswa, termasuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Setiap hari jumlah pendaftar terus meningkat. Tim ODS bahkan harus siaga penuh karena banyaknya pertanyaan yang masuk,” ungkap Rafi.
Minat yang tinggi tampak pada beberapa program studi favorit. Prodi Farmasi mencatat jumlah pendaftar terbanyak dengan 2.370 orang, disusul Psikologi (2.155), Keperawatan (1.398), Bisnis Digital (1.282), dan Fisioterapi (1.207). Program-program tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga, Indonesia Rumah Kita: Menguatkan Solidaritas di Tengah Krisis Multidimensi
Selain itu, program studi Sistem Informasi dari Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) juga menarik perhatian dengan 479 pendaftar.
Dua prodi baru, yaitu Hubungan Internasional (HI) dan Administrasi Publik (AP), mulai menunjukkan geliat peminat. Prodi HI yang baru dibuka tahun ini telah menjaring 87 pendaftar, sementara AP mencatat 134 pendaftar.

“HI dan AP mulai dilirik calon mahasiswa baru. Ini menunjukkan ketertarikan generasi muda terhadap isu-isu sosial dan politik semakin tinggi,” ujar Rafi.
UMS membuka pendaftaran mahasiswa baru sejak 1 November 2024 hingga 30 Agustus 2025. Seluruh program studi menerima pendaftaran selama periode tersebut dengan sistem yang cepat dan akomodatif.
Rafi menyebut bahwa lonjakan ini adalah hasil dari konsistensi UMS dalam memperkuat layanan, memperluas jalur seleksi, serta memperbaiki mutu akademik secara menyeluruh. “Transformasi yang kami lakukan bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga pelayanan dan relevansi program dengan kebutuhan masa depan,” jelasnya.
Dengan meningkatnya jumlah pendaftar, UMS semakin kokoh sebagai perguruan tinggi swasta unggulan di Indonesia. Keberhasilan ini dinilai sebagai buah dari strategi terpadu yang berfokus pada kualitas, kecepatan layanan, dan keterjangkauan pendidikan.
“Peningkatan jumlah pendaftar ini bukan hanya angka. Ini adalah indikator bahwa UMS semakin dipercaya sebagai tempat belajar yang relevan, progresif, dan menjanjikan masa depan cerah bagi generasi muda,” pungkas Ihwan.
Kontributor : Adi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha