PWMJATENG.COM, Surakarta – Selasa, 16 September 2025 menjadi momen bersejarah bagi MAN 2 Surakarta. Tim Hibah PKM Universitas Muhammadiyah PKU (UMPKU) Surakarta menggelar pelatihan PEDULI SEJIWA (Pusat Edukasi Diri dan Literasi Mental Remaja Sehat Jiwa dan Raga) sebagai bentuk optimalisasi peran Duta UKS dan tenaga pendidik dalam meningkatkan kesehatan mental remaja.
Tim penyelenggara terdiri atas dosen Program Studi Sarjana Kebidanan, Program Studi DIV Elektromedis, serta mahasiswa dari Prodi Sarjana Kebidanan. Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan pembukaan dan sambutan Kepala MAN 2 Surakarta, Lanjar Utami.
Dalam sambutannya, Lanjar menyampaikan apresiasi yang tinggi. “Kami berharap kegiatan ini menjadi awal baik untuk memperkuat literasi mental dan layanan konseling di sekolah,” ujarnya.
Ketua Tim Hibah PKM, Tria Puspita Sari, menuturkan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru dan Duta UKS sebagai agen literasi mental, peer supporter, sekaligus penggerak kesehatan mental siswa. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menambah keterampilan tenaga pendidik dalam layanan konseling sebaya, membentuk jejaring peer supporter, dan memperkuat kesiapan guru serta siswa dalam deteksi dini masalah kesehatan mental.
“Kami berterima kasih kepada seluruh peserta, baik guru BK, bagian kurikulum, kesiswaan, koordinator UKS, maupun para Duta UKS dan siswa. Total ada 30 peserta yang bersedia meluangkan waktu mengikuti pelatihan ini,” kata Tria.
Baca juga, Kiat-Kiat Terhindar dari Gangguan Mental
Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan pre test dan pemutaran video tentang kesehatan mental. Tria sendiri menjadi narasumber pada dua sesi pertama dengan materi Konsep Dasar Kesehatan Mental serta peran tenaga pendidik, Duta UKS, dan siswa. Peserta memperoleh pemahaman tentang deteksi dini, dampak gangguan mental pada remaja, hingga Mental Health First Aid.
Materi berikutnya disampaikan oleh Ekka Nurcahyaningrum. Ia mengulas Manajemen Emosi dan Hypnoterapi. Para peserta diajak mengenali teknik pengelolaan emosi, self-care, grounding, relaksasi, hingga pengantar hipnoterapi untuk mendukung konseling yang lebih efektif.
Sesi terakhir dipandu oleh Wiwik Puspita Dewi. Ia memfasilitasi role play dan demonstrasi konseling sebaya. Guru dan siswa tampak antusias mempraktikkan keterampilan mendengarkan aktif, berempati, menjaga kerahasiaan, hingga teknik rujukan.
Kegiatan ditutup dengan post test serta evaluasi program. Dalam sesi ini, salah seorang guru menyebut pelatihan memberikan wawasan baru sekaligus praktik nyata yang dapat langsung diterapkan. Sementara itu, perwakilan siswa menyampaikan rasa bangga bisa menjadi bagian dari Duta UKS dan siap menjadi agen literasi mental di kalangan teman sebaya.
Pelaksanaan program ini mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui DPPM yang mendanai Hibah PKM tahun anggaran 2025. Rektor UMPKU Surakarta, Kepala MAN 2 Surakarta, dan seluruh mitra juga turut memberikan dukungan sehingga kegiatan berjalan lancar.
Kontributor : Teguh
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
