AUMBerita

UMP Gelar Pelatihan BT & CLS untuk Siapkan Mahasiswa Hadapi Darurat Trauma dan Jantung

PWMJATENG.COM, Banyumas – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerja sama dengan Ambulans Gawat Darurat 118 mengadakan pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT&CLS) untuk meningkatkan kompetensi di bidang kegawatdaruratan. Pelatihan ini berlangsung selama enam hari dengan metode hybrid learning, menggabungkan perkuliahan daring dan luring.

Endiyono, koordinator pelatihan, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan kompetensi wajib yang harus dimiliki mahasiswa sebelum lulus. “Dengan mahasiswa yang kompeten, akan memberikan kesempatan untuk mencari pekerjaan dengan lebih mudah,” kata Endiyono saat dikonfirmasi di Purwokerto, Senin (29/7/2024).

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pelatihan ini telah tersertifikasi oleh Kemenkes, sehingga setelah selesai pelatihan dan dinyatakan lulus, mahasiswa langsung mendapatkan sertifikat. “Kegiatan pelatihan ini sudah tersertifikasi oleh Kemenkes,” tambahnya.

Happy Dwi Aprilina, ketua panitia pelatihan BT&CLS, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 266 mahasiswa dari program studi profesi ners, keperawatan D3, dan keperawatan anestesiologi D4. “Harapannya, semua mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini dinyatakan kompeten dan mendapatkan sertifikat pelatihan yang nantinya digunakan untuk mendaftar di dunia kerja,” ujarnya.

Baca juga, Dari Wujudul Hilal ke Kalender Hijriah Global Tunggal: Alasan dan Pertimbangan

Aryono D. Pusponegoro, pembina Ambulans Gawat Darurat 118, hadir untuk memberikan motivasi kepada peserta pelatihan. Ia menekankan pentingnya kompetensi perawat dalam menangani kegawatdaruratan, baik trauma maupun jantung. “Perawat adalah orang yang pertama kali menerima pasien dengan kegawatdaruratan di UGD, sehingga harus kompeten dalam melakukan pemeriksaan,” tegasnya.

Fakultas Ilmu Kesehatan UMP juga mendapat penghargaan sebagai institusi pendidikan terbaik yang turut membantu dan menyebarluaskan kewaspadaan, pendidikan, dan pelatihan kegawatdaruratan. Selain itu, Long Spine Board (LSB) diserahkan untuk digunakan dalam pembelajaran di laboratorium FIKES UMP.

Dekan FIKES, Umi Solikhah, menyampaikan bahwa salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah memberikan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa melalui pelatihan BT&CLS. “Pelatihan BT&CLS ini merupakan wujud nyata komitmen UMP dalam mempersiapkan mahasiswa yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja, terutama dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan,” pungkasnya.

Pelatihan BT&CLS yang diselenggarakan oleh FIKES UMP dan Ambulans Gawat Darurat 118 menjadi bukti nyata komitmen dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Dengan sertifikasi kompetensi yang diakui, para lulusan diharapkan mampu menangani situasi darurat dengan profesionalisme tinggi, memberikan kontribusi signifikan dalam layanan kesehatan darurat.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE