UMMAD Jadi Tuan Rumah Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menjadi tuan rumah sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan bagi tenaga pendidik dan mahasiswa magang yang diadakan oleh BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur.
Kegiatan yang dilaksanakan Jum’at (5/5) itu bertempat di Kampus 1 UMMAD dan dihadiri oleh sejumlah Perguruan Tinggi di wilayah Madiun Raya.
Pimpinan Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Arie Fianto Syofian dalan wawancara terpisah menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk mensosialisasikan program dari BPJS Ketenagakerjaan kepada Perguruan Tinggi dan Mahasiswa Magang.
“Untuk memastikan jaminan kepada pekerja yang didalamnya mereka rentan terhadap resiko sosial yang terjadi, ” ujar Arie Fianto.
Dia juga menyampaikan sasaran sosialisasi selain pihak Universitas, juga mahasiswa magang.
Hal ini bertujuan untuk melakukan edukasi kepada mahasiswa magang terkait jaminan ketenagakerjaan disaat melakukan proses magang.
“Yang sudah ahli saja masih mungkin terjadi resiko apalagi yang mau belajar, ” ujar Pimpinan Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur itu.
Universitas Muhammadiyah Madiun menjadi lokasi ke-4 sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan untuk wilayah Madiun Raya.
LLDIKTI Wilayah VI Jawa Timur dr., Ivan Sofian menyampaikan harapannya kepada UMMAD terkait BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga, Tak Hanya Tahfiz dan Tahsin, Sudah Saatnya PontrenMu Fokus ke Ilmu ‘Alat
“Harapan kami UMMAD menjadi contoh yang baik bagi Perguruan Tinggi khususnya di Madiun Raya sebagai tempat terjaminnya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Ivan.
Dia juga berpesan agar seluruh keluarga besar UMMAD dapat saling bekerjasama sehingga tercipta pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Dengan membentuk super team akan membantu dalam menciptakan pelaksanaan yang baik,” ujar Ivan Sofian.
Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., dalam sambutannya mengajak segenap perwakilan perguruan tinggi yang hadir dalam sosialisasi untuk dapat berlomba-lomba dalam kebaikan guna mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa.
“Kalau berbicara memajukan bangsa tidak akan lepas dari BPJS, karena orang itu harus ada jaminan BPJS nya baik Ketenagakerjaan maupun Kesehatan, ” ujar Sofyan Anif.
Sofyan juga menyampaikan dengan semakin banyak memberi maka akan semakin besar juga keberkahan yang didapat.
“Kami punya prinsip, semakin banyak kita bershadaqah, itu akan menambah rezeki kita,” ungkap Rektor UMMAD itu.
UMMAD pada awal bulan Mei telah menerima 12.000 mahasiswa dan sudah 7.000 mahasiswa yang telah resmi diterima, hal ini meningkat 25% dari bulan Mei 2022.
Menurut Sofyan Anif, UMMAD akan menambah jumlah program studinya pada bulan Juli sebanyak 3 program studi dan pada tahun 2024 akan menambah 8 program studi.
Kontributor : Atta/Humas
Editor : M Taufiq Ulinuha