Kolom

Umat Menolong Pemerintah Melalui Masjid

Umat Menolong Pemerintah Melalui Masjid

Oleh : Rudi Pramono, S.E. (Ketua MPI PDM Wonosobo)

PWMJATENG.COM – Cabang dan Ranting Muhammadiyah sudah sering dibicarakan, diputuskan bahkan telah dilembagakan secara formal dengan terbentuknya Lembaga Pemberdayaan Cabang dan Ranting (LPCR) dari tingkah Pusat sampai Daerah, namun lemah dalam implementasi, kendala klasik seperti waktu, tenaga, biaya menjadikan program tidak terlaksana secara maksimal.

Dengan jangkauan dakwah yang luas, pelosok desa dan infrastruktur jalan yang belum baik, menjadi tantangan para pejuang dakwah di Cabang dan Ranting-Ranting, namun ketika sampai disana akan merasakan keharuan, kegembiraan, keramahan dan persaudaraan. Menyapa Ranting, sederhana tapi penuh makna. Bikin terharu, sebuah organisasi Islam pembaharu dan modernis bisa sampai ke pelosok desa.

Sebuah jihad dakwah dan amal shalih yang luar biasa dan ‘milik’ mereka yang sangat mencintai Persyarikatan, karena di Cabang dan Ranting inilah akar persyarikatan Muhammadiyah berada, ada jamaah dan warga tapi juga banyak persoalan dari soal kader, dana dan sarpras yang terbatas. Ibarat pohon kalau akarnya kuat maka dimasa depan pohon persyarikatan akan semakin kokoh dan berkembang, akan tetapi kalau akarnya tidak dirawat dan tidak dikelola maka masa depan Persyarikatan mirip pohon yang dari waktu ke waktu mengalami proses pengeroposan, lapuk dan tumbang tinggal kenangan. Ancaman lain akan dirawat, dipupuk dan akhirnya diambil alih gerakan Islam lain.

Lembaga Pemberdayaan Cabang dan Ranting (LPCR) sangat memahami persoalan ini, sesuai namanya maka program pemberdayaan menjadi strategi utama. Pemberdayaan adalah proses menuju kemandirian, kalau selalu diberi atau meminta maka itu bukan kemandirian – meskipun bukan berarti lepas tangan – pemantauan dan pembinaan akan terus berjalan. Cabang dan Ranting berikan tantangan, jalin kolaborasi dengan lembaga lainnya, Masjid dan Pemerintahan Desa menjadi alternatif. Ormas Islam perlu menjalin sinergi dengan semua kekuatan sosial keagamaan, kemasyarakatan dan kepemerintahan.

Baca juga, Sudah Cerai? Penuhi Kewajiban Ini!

Pemberdayaan Cabang dan Ranting berbasis Masjid adalah salah satu strategi yang ditempuh Muhammadiyah untuk mewujudkan kemandirian umat dan organisasi. Banyak keunggulan, masjid/musala memiliki magnet yang luar biasa banyak orang yang datang secara rutin untuk sholat jamaah, pengajian dan kegiatan pendidikan dan sosial lainnya, di masjid semua kelompok umur dari anak kecil sd orang tua bertemu, di Masjid tersedia sumber daya dari kader, jamaah, dana dan sarpras. Ada organisasi Takmir, TPQ yang akan mengelola dan memfasilitasi semua kegiatan.

Pemberdayaan Cabang/Ranting berbasis Masjid adalah kolaborasi antara Takmir Masjid dengan Pimpinan Cabang/Ranting. Jamaah Masjid Muhammadiyah otomatis anggota/simpatisan/potensi calon warga Ranting/Cabang Muhammadiyah.

Melalui program-program Masjid yang disuport oleh PRM/PCM yang memiliki akses ke struktur di atasnya baik kaitannya dengan pembinaan paham keagamaan maupun akses kepemerintahan, maka sinergi kedua unsur itu akan menciptakan role model pembinaan umat secara menyeluruh, tidak hanya ibadah dan pengajian, tapi juga pembinaan sosial ekonomi umat, pendidikan, ketrampilan dan ukhuwah islamiyah.

Kolaborasi dan sinergi antara Masjid dengan Persyarikatan menjadi sistem pembinaan umat terus berkelanjutan dan cepat meluas karena setiap desa pasti ada masjid bahkan lebih dari satu. Kolaborasi dengan ormas Islam dan pemerintah desa akan menjadi agen pendidikan, pembangunan dan perubahan yang langsung menyentuh rakyat kecil.

Ketika pemerintah dengan segala persoalannya, menciptakan kebijakan yang justru merugikan rakyat, maka kekuatan sipil seperti ormas Islam berbasis Masjid akan menolong, ketika harga sayur sangat rendah, masjid membeli dengan harga pasar bahkan melebihi dan dibagikan kepada masyarakat, ketika harga terus naik, masjid melalui Lazismu adakan bantuan pendidikan, ketika banyak pengangguran, masjid adakan pelatihan ketrampilan dan modal, tidak akan ada orang yang kelaparan kalau masjid makmur dan ormas Islam tak lelah beraktifitas. Selamat dan Sukses Rakerwil ke 3 LPCR PDM se-Jateng di Wonosobo, 19-20 Oktober 2024. “Mewujudkan Cabang dan Ranting Unggul Berbasis Masjid”.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE