UM Purworejo Ajak Milenial Tidak Malu Bertani
PWMJATENG.COM, Purworejo – Program studi Agribisnis dan Program studi Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo menyelenggarakan Kuliah Umum secara daring melalui zoom meeting. Acara kuliah umum dibuka oleh Dekan Fakultas Pertananian Dr. Roisu Eny Mudawaroch, S.Pt., M. P Kegiatan Kuliah Umum menghadirkan para narasumber yang berkompeten dibidang pertanian antara lain: Ekaria,S.P.,M.Agr dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Dr. Ir. Asnitanarni Munar, M.P dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Dr. Ir. Aris Winarya, M.M., M.Si. IPU dari Universitas Muhammadiyah Malang, Dr. Wedi Nasrul, M.Si dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Sebagai upaya pengembangan Sistem Pertanian Terpadu (integrated farming system) dalam memanfaatkan sumber daya lokalagar terus berkelanjutan maka perlu adaya dukungan SDM yang berperan aktif dengan menjalin kerja sama dari seluruh sektor baik pemerintah, perguruan tinggi dan masyakarat serta pengembangan pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, pelaksanaan kuliah umum ini mengusung tema: “Pengembangan integrated farming system dalam pengelolaan sumber daya lokal Pertanian berkelanjutan”.
Ketua Panitia Dr. Jeki Wibawanti, M.Eng.,M.Si menyatakan bahwa kegiatan kuliah umum ini salah satunya bertujuan sebagai tindak lanjut kerjasama untuk memperkuat jejaring dan sinergi antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).
Narasumber Ekaria,S.P.,M.Agr dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara menyampaikan bahwa Salah satu sentra produsen rempah di Idonesia adalah Pulau Ternate. Rempah mempunyai potensi yang baik dalam menyokong pertumbuhan ekonomi. Budidaya rempah sangat cocok bagi keluarga petani karena dapat menunjang pendapatan keluarga, biaya yang dikeluarkan rendah, dapat dikerjakan di sela-sela waktu dan mendukung kesehatan dan pemenuhan gizi keluarga.
Baca juga, 48th Muktamar Muhammadiyah (National Congress): Leadership Regeneration of the Largest Islamic Organization in Indonesia
Narasumber lain Dr. Ir. Asnitanarni Munar, M.P mengemukakan bahwa sistem pertanian terpadu akan menghasilkan F4, yang terdiri dari Food (sumber pangan bagi manusia), Feed (sumber pakan bagi ternak), Fuel (sumber energi panas) dan Fertilizer (sisa produk pertanian melalui proses dekomposer maupun pirolisis akan menghasikan pupuk kompos).
Materi lain yang disampaikan oleh Dr. Ir. Aris Winarya, M.M., M.Si. IPU dari Universitas Muhammadiyah Malang membahas terkait dengan Teknologi Pertanian dan Perikanan di Era Revolusi Industri 4.0 yang mana memberikan dampak positif baik peningkatan produktivitas petani, profitabilitas dan keberlanjutan. Ponsel cerdas memberi petani akses yg lebih baik untuk harga pasar, informasi cuaca, dan pengetahuan tentang tanah, benih dan pupuk.
Pemaparan dari Dr. Wedi Nasrul, M.Si menambahkan bahwa perlu adanya sumber daya lokal dengan sinergi sumberdaya/kelembagaan lokal yang dapat mendukung Sistem Pertanian Terpadu secara berkelanjutan. Salah satunya adalah Gambir sebagai komoditi unggulan daerah Sumatera Barat.
Kegiatan kuliah umum tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo saja tetapi juga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Selain itu, partisipan dari Penyuluh Pertanian Kabupaten Purworejo dan Wonosobo juga bergabung dalam kegiatan ini.