
PWMJATENG.COM, Bulukumba – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) kembali mencetak gebrakan. Mulai tahun akademik 2025/2026, kampus ini resmi membuka Program Studi (Prodi) Agroteknologi di bawah naungan Fakultas Sains dan Teknologi. Tidak hanya itu, UM Bulukumba juga memberikan kebijakan istimewa: seluruh calon mahasiswa dibebaskan dari biaya pendaftaran.
Rektor UM Bulukumba, Jumase Basra, menegaskan bahwa pembukaan Prodi Agroteknologi menjadi bukti nyata komitmen kampus dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di sektor pertanian. Menurutnya, kebutuhan akan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap perubahan teknologi pertanian semakin mendesak.
“UM Bulukumba hadir untuk memperkuat sektor strategis seperti pertanian. Kami ingin mencetak lulusan yang kompeten, inovatif, dan siap menjawab tantangan pembangunan pertanian berkelanjutan, khususnya di Sulawesi Selatan,” ujar Jumase.
Prodi Agroteknologi diharapkan menjadi jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan lapangan. Jumase menambahkan, pembukaan program ini juga menjadi bagian dari peran aktif UM Bulukumba dalam mendukung kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan petani lokal.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Ardianto, menyampaikan harapan besar terhadap program studi baru tersebut. Ia menyebutkan bahwa Agroteknologi bukan hanya soal teknik bertani modern, tetapi juga tentang membangun mindset generasi muda untuk kembali mencintai pertanian.
Baca juga, Masjid sebagai Pusat Peradaban: Ikhtiar Muhammadiyah Menjawab Tantangan Zaman
“Kami ingin membentuk generasi yang bukan sekadar ahli di bidang pertanian, tetapi juga punya visi. Mereka harus siap membawa solusi nyata bagi permasalahan pertanian masa depan,” tegas Ardianto.
Ia menambahkan, sektor pertanian saat ini membutuhkan lebih dari sekadar tenaga kerja—diperlukan inovator muda yang mampu menciptakan teknologi dan sistem pertanian yang berkelanjutan serta ramah lingkungan.
Langkah strategis ini juga mempertegas posisi UM Bulukumba sebagai perguruan tinggi yang responsif terhadap kebutuhan lokal. Selama ini, sektor pertanian kerap menjadi penopang utama ekonomi masyarakat di wilayah Bulukumba dan sekitarnya. Namun, tantangan seperti alih fungsi lahan, ketergantungan pada pupuk kimia, serta minimnya regenerasi petani menjadi isu krusial.
Melalui Prodi Agroteknologi, UM Bulukumba ingin menjawab tantangan tersebut secara konkret. Tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dalam penguatan kapasitas masyarakat tani melalui berbagai program pengabdian.
Untuk mendukung akses pendidikan yang lebih luas, kampus juga membuka pendaftaran mahasiswa baru gelombang ketiga tanpa memungut biaya pendaftaran. Kebijakan ini berlaku bagi seluruh calon mahasiswa yang mendaftar hingga 31 Agustus 2025, baik secara daring melalui laman resmi pmb.umbulukumba.ac.id, maupun langsung di Kampus 2 UM Bulukumba.
Kesempatan ini menjadi angin segar bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin menempuh pendidikan tinggi di bidang pertanian dengan biaya lebih terjangkau. Ditambah lagi, potensi pengembangan agroteknologi di Sulawesi Selatan masih sangat besar.
Kontributor : Sayyidina Ali
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha