Uji Visi Misi Prabowo-Gibran, Lima Panelis Ahli Diturunkan Besok!
PWMJATENG.COM, Surabaya – Antusiasme masyarakat semakin memuncak menjelang uji publik pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran, di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya pada Jumat (24/11/2023). Kabar mengejutkan datang dengan kehadiran lima panelis ahli dalam berbagai bidang yang siap menguak rahasia di acara tersebut.
Kelima panelis yang diundang untuk menguji dan memberikan pandangan mereka adalah Prof.Syafiq A Mughni, MA, Ph.D., Dr.dr. Sukadiono, MM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si, Prof. Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D., dan Dr. Suko Widodo. Drs., M.Si. Masing-masing ahli akan membahas bidang Keagamaan dan Hubungan Luar Negeri, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Ekonomi dan Investasi, Perempuan Hukum dan HAM, serta Pendidikan Kebudayaan dan Politik.
Rektor UM Surabaya, Sukadiono, menegaskan bahwa Prabowo Subianto telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam dialog publik tersebut, meskipun tanpa didampingi Gibran. Ia juga mengungkapkan bahwa semua persiapan telah dilakukan untuk memastikan kelancaran acara. “InsyaaAllah semua sudah disiapkan seluruh sarana, tentu sebagai pimpinan universitas saya berharap semuanya akan berjalan dengan lancar,” ujar Sukadiono.
Baca juga, Muhammadiyah dan Dialog Terbuka: Ujian Kualitas ‘Isi Kepala’ Capres-Cawapres Indonesia
Uji publik yang dilakukan oleh beberapa kampus Muhammadiyah dianggap sebagai langkah tegas dalam menilai kapasitas, integritas, dan kualitas kepemimpinan calon pemimpin negara. Sukadiono, Ketua PWM Jatim, menyatakan bahwa Muhammadiyah selalu kritis, akademis, dan berpihak kepada kepentingan umum berdasarkan prinsip Islam yang berkemajuan.
“Dengan uji publik, kita memberikan gambaran kepada masyarakat untuk menentukan pilihan, dengan harapan pemilu 2024 berjalan damai tanpa perpecahan,” tambahnya.
Sukadiono juga menekankan pentingnya uji publik sebagai sarana untuk membantu masyarakat menganalisis pemimpin yang berintegritas, peduli, dan mampu menjalankan tugas kepemimpinan dengan kebijakan yang berpihak pada kepentingan seluruh masyarakat. “Politik kita harus semakin cerdas, semakin objektif, maka uji publik ini harus dimanfaatkan,” pungkasnya.
Editor : M Taufiq Ulinuha
