Tradisi Salat Iduladha di Lapangan Desa Plajan: Kembali Meriah!
PWMJATENG.COM, Jepara – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Plajan kembali menggelar salat Iduladha 1445 H di Lapangan Desa Plajan pada Senin, 17 Juni 2024, bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1445 H. Tradisi ini telah berlangsung lama, baik untuk salat Idulfitri maupun Iduladha.
Pelaksanaan salat dipimpin oleh khatib Masrofi Bahrul Ulum dan dihadiri oleh Petinggi Desa Plajan, Kartono, serta Ketua PCM Pakis Aji, Achmad Nasir. Dalam khutbahnya, Masrofi menyampaikan materi tentang ketakwaan Nabi Ibrahim As. dan istrinya, Siti Hajar, yang menjalankan perintah Allah Swt. dengan penuh ketaatan.
Khutbah Penuh Makna dan Hikmah
“Hari Raya Kurban atau yang lebih dikenal sebagai Idul Adha tidak bisa dipisahkan dari kisah Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan Siti Hajar, sebagaimana digambarkan dalam Surat ash-Shaffat ayat 99-111,” jelas Masrofi. Syariat berkurban bermula dari perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, Ismail, yang sangat dicintainya setelah sekian lama mendambakan keturunan.
Masrofi juga mengingatkan pentingnya mengambil hikmah dari ketaatan Nabi Ibrahim. “Dari kisah ini, kita bisa belajar bahwa untuk memiliki anak dan generasi yang saleh, diperlukan pengorbanan dari ayah, ibu, dan anak. Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka,” imbuhnya.
Pentingnya Pendidikan Orang Tua
Dalam khutbahnya, Masrofi menekankan peran orang tua dalam membangun generasi yang saleh. “Melalui khutbah ini, mari kita ambil hikmah dan pelajaran dari ibadah kurban, sehingga kita mampu menyiapkan generasi yang kuat dalam iman, ilmu, amal, dan akhlakul karimah. Meninggalkan generasi yang lemah adalah kerugian besar bagi orang tua dan bangsa,” pesannya.
Baca juga, Tawaran Tambang Ormas: Antara Etis dan Pragmatis
Mengakhiri khutbahnya, Masrofi mengingatkan jamaah akan firman Allah Swt. yang menyatakan pentingnya meninggalkan generasi yang kuat. “Allah Swt. telah mengingatkan kita dalam firman-Nya, bahwa meninggalkan generasi yang lemah adalah sebuah kerugian,” pungkasnya.
Suasana Khidmat di Lapangan Desa Plajan
Dari pantauan di lapangan, jamaah dari berbagai usia, mulai dari remaja hingga lansia, mulai berdatangan sejak pukul 06.00 WIB. Jamaah pria tertib mengisi saf depan, sementara jamaah wanita mengisi saf di belakang, duduk di atas terpal yang dilapisi karpet.
Penyembelihan Hewan Kurban
Setelah salat Iduladha selesai, jamaah berbondong-bondong menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban yang sudah disiapkan sejak sehari sebelumnya. Di lokasi, tim penyembelihan hewan kurban yang dipimpin oleh Mi’an telah siap melaksanakan tugas mereka. Prosesi penyembelihan berlangsung dengan khidmat dan disaksikan oleh para jamaah serta shohibul kurban.
Tradisi salat Idul Adha di Lapangan Desa Plajan kembali berlangsung meriah dan khidmat. Selain menjadi momen ibadah, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi dan meningkatkan solidaritas di antara umat Islam. Pesan-pesan yang disampaikan dalam khutbah diharapkan dapat menambah semangat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik dan kuat di masa depan.
Editor : M Taufiq Ulinuha