Touring Tadabbur Alam ke-3 BikersMu Wonosobo, Dakwah di Jalanan Tebar Kebaikan
PWMJATENG.COM, WONOSOBO – BikersMu Chapter Wonosobo kembali menggelar Touring Tadabbur Alam untuk ketiga kalinya pada Ahad (14/12/2025). Kegiatan ini diikuti 137 peserta yang terbagi dalam 10 kelompok berdasarkan wilayah masing-masing, dengan struktur ketua dan wakil ketua di setiap rombongan.
Touring kali ini menyusuri sejumlah destinasi alam, di antaranya Jembatan Kabanaran, Pantai Pasir Kadilangu, dan Pantai Jatimalang. Lebih dari sekadar perjalanan wisata, Touring Tadabbur Alam menjadi sarana refleksi spiritual dan penguatan dakwah Muhammadiyah melalui pendekatan yang kreatif dan membumi.
Alam dijadikan media tafakur, sementara perjalanan menjadi ruang mempererat ukhuwah serta menebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Dalam sambutan pelepasan peserta, Sekretaris PDM Wonosobo, H. Firman Cahyadi, mengapresiasi konsistensi BikersMu dalam menghadirkan model dakwah yang inovatif dan relevan dengan minat masyarakat.
“Dakwah tidak harus selalu dilakukan dari mimbar. Dakwah harus kreatif dan inovatif, bisa melalui komunitas dan hobi yang dilembagakan agar semakin banyak orang merasa dekat dengan Muhammadiyah,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Touring Tadabbur Alam diniatkan sebagai ikhtiar lillah untuk meninggikan kalimat Allah dan membawa misi dakwah Islam melalui Muhammadiyah.
Firman juga mengingatkan seluruh peserta agar menjaga etika selama perjalanan, terutama dalam berlalu lintas.
“Peserta harus tertib di jalan, tidak kebut-kebutan, patuhi aturan lalu lintas, jaga keselamatan pengguna jalan lain, dan siap menolong siapa pun yang membutuhkan. Ciptakan citra bahwa Muhammadiyah selalu hadir menebar kebaikan,” pesannya.
Melalui Touring Tadabbur Alam ke-3 ini, BikersMu Chapter Wonosobo kembali menegaskan bahwa dakwah dapat berjalan seiring dengan hobi, persaudaraan, dan kepedulian sosial. Di atas roda dua, para peserta tidak hanya menempuh jarak, tetapi juga menapaki jalan dakwah—menghadirkan Islam yang ramah, beradab, dan mencerahkan di tengah masyarakat.
Editor: Al-Afasy
