Berita

TOT Pemandu KEMAIS 2025 Tingkatkan Kompetensi Pendamping Anak di MI Muhammadiyah Purwodadi

PWMJATENG.COM, TEMBARAK — MI Muhammadiyah Purwodadi, Kecamatan Tembarak, menjadi tuan rumah penyelenggaraan Training of Trainers (TOT) Pemandu Kemah Anak Islam (KEMAIS) 2025 pada Jumat–Ahad, 5–7 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian persiapan menuju KEMAIS 2025, agenda tahunan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) yang berfokus pada pembinaan spiritual dan karakter anak.

TOT diikuti oleh calon pemandu yang akan bertugas mendampingi peserta selama kegiatan kemah. Pelatihan dirancang untuk meningkatkan kapasitas pemandu, baik dari sisi pemahaman keislaman maupun keterampilan teknis di lapangan.

Dalam sambutannya, panitia menegaskan bahwa pemandu memegang peran kunci dalam memastikan kelancaran, keamanan, serta kenyamanan seluruh peserta.

Rangkaian TOT tahun ini disusun lebih terstruktur agar para pemandu benar-benar siap mengemban amanah tersebut. Salah satu instruktur menekankan bahwa pembekalan pemandu tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga spiritual.

“Pemandu bukan sekadar pengawas anak, tetapi juga pembina yang harus memberikan teladan melalui ibadah dan akhlak,” ujarnya saat pembukaan.

Pelatihan selama tiga hari tersebut mengusung berbagai materi inti yang berkaitan dengan pendampingan anak dalam suasana kemah:

1. Thoharoh

Materi awal memperdalam pemahaman peserta tentang bersuci sebagai syarat sah ibadah. Peserta mempraktikkan contoh kasus agar mampu membimbing anak secara benar dan aplikatif.

2. Fasholatan

Materi ini menekankan tanggung jawab pemandu dalam memastikan pelaksanaan salat anak sesuai tuntunan. Pembiasaan ibadah yang benar di area kemah menjadi salah satu tujuan utama KEMAIS.

3. Kisah Nabi

Peserta dibekali teknik penyampaian cerita Nabi secara interaktif. Pemandu diharapkan dapat menyajikan kisah yang inspiratif, relevan, dan mudah dipahami anak.

4. Hakikat dan Peran Pemandu Kafilah

Materi ini menjelaskan kedudukan pemandu sebagai pembimbing, pengarah, sekaligus figur yang menciptakan situasi aman dan nyaman bagi anak.

“Kafilah yang baik lahir dari pemandu yang bertanggung jawab dan memahami tugasnya,” tegas pemateri.

5. Teknik Pengelolaan Kafilah

Materi penting mengenai manajemen rombongan, pengaturan waktu, penyelesaian masalah sederhana, hingga upaya menjaga kekompakan peserta selama kegiatan lapangan.

6. Penanganan Darurat Ringan Anak & P3K

Sebagai materi penutup, peserta mempraktikkan langsung teknik pertolongan pertama pada luka ringan, keseleo, dan keluhan kesehatan sederhana yang mungkin dialami peserta kemah.

Dengan terlaksananya TOT ini, panitia berharap para pemandu KEMAIS 2025 memiliki kesiapan yang matang dan profesional. Selain menjaga keamanan kegiatan, pemandu juga diharapkan mampu menghadirkan suasana edukatif, menyenangkan, serta sarat nilai keislaman dan pembinaan karakter bagi generasi muda.

KEMAIS 2025 diharapkan menjadi ruang pembinaan yang aman, tertib, dan berkesan bagi seluruh peserta.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE