Tokoh Pendidikan Muhammadiyah Gunungpring, Hima Sugiyarto, Berpulang: Inspirasi yang Tak Pernah Padam

PWMJATENG.COM, Magelang – Muhammadiyah Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang, berduka mendalam. Salah satu tokoh pendidikan dan dakwah yang selama ini menjadi inspirasi, Hima Sugiyarto, wafat pada Senin (18/8/2025) pukul 19.00 WIB. Ia menghembuskan napas terakhir di usia 57 tahun setelah berjuang melawan sakit, meninggalkan seorang istri serta tiga anak.
Pria kelahiran 1 November 1967 ini akrab disapa Hima. Namanya lekat dengan kiprah panjang dalam dunia pendidikan Muhammadiyah. Sejak muda, ia aktif bersama Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Gunungpring dalam merancang, membangun, dan mengembangkan sekolah Muhammadiyah.
Hima dikenal sebagai tokoh yang konsisten mengabdikan hidupnya untuk dakwah dan pendidikan. Beberapa gagasannya bahkan menjadi tonggak penting bagi perkembangan sekolah Muhammadiyah di Magelang. Ia menjadi penggagas berdirinya SMP Muhammadiyah Plus (MPlus) Gunungpring dan SMA Taruna Muhammadiyah (TarunaMu) Gunungpring. Selain itu, ia juga berperan membesarkan SD Muhammadiyah Gunungpring.
Selama hidupnya, Hima Sugiyarto pernah menjabat Kepala SMP MPlus (2007–2017), Kepala SMA TarunaMu (2018–2023), dan Direktur Pendidikan Muhammadiyah Gunungpring hingga akhir hayatnya. Di bawah kepemimpinannya, ketiga sekolah itu tumbuh pesat. SD Muhammadiyah Gunungpring, SMP MPlus, dan SMA TarunaMu kini menjadi sekolah unggulan dan pilihan masyarakat. PRM Gunungpring bahkan ditetapkan sebagai PRM Rujukan Nasional, salah satunya berkat peran besar Hima.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Jumari Al-Ngluwari, mengungkapkan duka mendalam atas wafatnya Hima Sugiyarto. Menurutnya, Hima adalah tokoh pendidikan yang memiliki keistimewaan.
Baca juga, Ketua PWM Jateng Tafsir Buka TOT Buku Ajar Pesantren Muhammadiyah di UMP
“Pak Hima ini orang yang kaya gagasan dan mampu mewujudkannya. Beliau sangat menghayati kehidupan Jenderal Sudirman. Bahkan penghayatan itu dihidupkan dalam pendidikan Muhammadiyah melalui SMA TarunaMu,” ujar Jumari di hadapan ratusan pelayat.
Sederhana namun berjiwa besar, itulah gambaran yang melekat pada sosok Hima. Ia tidak hanya dikenal sebagai pendiri sekolah unggulan, tetapi juga sebagai inspirator yang mampu menanamkan semangat juara di kalangan siswa. Dedikasinya melahirkan atmosfer belajar yang membanggakan bagi Muhammadiyah di Magelang.

Tahun 2024 menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan hidupnya. Hima Sugiyarto meraih penghargaan Juara Tokoh Pejuang Ranting dalam ajang bergengsi CRM Award 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Penghargaan ini semakin menegaskan kiprahnya sebagai pejuang pendidikan ranting yang diakui secara nasional.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, M. Nasirudin, juga menilai Hima sebagai sosok yang berkomitmen kuat terhadap dunia pendidikan.
“Meski bukan lulusan paedagogik, Pak Hima mampu membawa SMP MPlus dan SMA TarunaMu menjadi sekolah sarat prestasi. Pemikirannya ibarat busur panah yang melesat tinggi, memberi semangat bagi para siswa untuk meraih cita-citanya,” ucap Nasirudin.
Kepergian Hima Sugiyarto meninggalkan duka mendalam, tetapi warisan pemikirannya tetap hidup. Gagasan-gagasannya akan terus menginspirasi generasi penerus Muhammadiyah.
Selamat jalan, Hima Sugiyarto. Semangat dan dedikasimu akan selalu dikenang oleh pemerhati dakwah dan pendidikan di Gunungpring, Magelang, dan seluruh Muhammadiyah.
Kontributor : Nurul Abadi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha