
PWMJATENG.COM, Tegal – Universitas Muhammadiyah Tegal (TMU) menjalin komunikasi strategis dengan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, dalam sebuah audiensi penting yang digelar di rumah dinas wali kota pada Senin, 2 Juni 2025. Pertemuan tersebut bertujuan membahas peluang kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah demi kemajuan Kota Tegal.
Wali Kota Dedy Yon mengawali pertemuan dengan menyampaikan apresiasinya atas eksistensi TMU sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berkembang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi konkret antara TMU dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, khususnya dalam membangun kota yang nyaman dan berdaya saing.
“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan TMU. Kampus ini bukan hanya kebanggaan masyarakat Tegal, tapi juga mulai dikenal secara nasional. Mahasiswa dari luar daerah, bahkan luar pulau, kini banyak yang memilih TMU. Ini potensi besar yang harus dimaksimalkan,” ujar Dedy Yon.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran TMU telah membawa dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi kota. Karena itu, ia berharap sinergi antara TMU dan Pemkot Tegal dapat diwujudkan dalam berbagai program yang menyentuh masyarakat secara langsung.
Menanggapi hal itu, Wakil Rektor II TMU, Nurhadi Kamaluddin, menyampaikan kesiapan kampus dalam memperluas kontribusi sosial dan pendidikan. Menurutnya, TMU tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga memikirkan dampak nyata terhadap masyarakat.
“Kami ingin membuktikan bahwa kampus bukan menara gading. TMU berupaya mendekatkan akses pendidikan kepada masyarakat, salah satunya melalui berbagai program beasiswa yang kami siapkan,” terang Nurhadi.
Baca juga, Green Kurban: Bisakah Iduladha Ramah Lingkungan?
Ia menjelaskan bahwa TMU memiliki beberapa skema beasiswa, mulai dari beasiswa prestasi hingga bantuan bagi mahasiswa yang kurang mampu. Tujuannya agar anak-anak muda Tegal dan sekitarnya tidak kehilangan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi hanya karena keterbatasan finansial.

Selain beasiswa, TMU juga aktif mengembangkan program pengabdian masyarakat di berbagai sektor. Dari pemberdayaan UMKM hingga pelatihan keterampilan kerja, TMU ingin hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai mitra pembangunan yang aktif dan solutif.
Pertemuan tersebut berjalan dalam suasana penuh keakraban dan saling menghargai. Kedua belah pihak sepakat bahwa kolaborasi harus dimulai dengan pemetaan kebutuhan riil masyarakat. Dari situ, TMU dan Pemkot Tegal dapat merancang program bersama yang berdampak langsung dan berkelanjutan.
“Langkah konkret akan segera kami tindak lanjuti. Insyaallah, TMU dan Pemkot Tegal akan menjadi tim yang solid dalam membangun kota ini,” ujar Nurhadi, menegaskan komitmen TMU.
Wali Kota Tegal pun menyambut antusias semangat tersebut. Ia berharap audiensi ini menjadi awal dari banyak program kolaboratif ke depan, seperti pengembangan sumber daya manusia, penguatan ekonomi lokal, serta pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan.
Kontributor : Riza
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha