PWMJATENG.COM, Surakarta – Perguruan tinggi di Indonesia mengemban tanggung jawab tridarma sebagai landasan operasional. Prinsip ini menjadi pedoman esensial yang mesti dijalankan oleh semua elemen dalam lembaga pendidikan tinggi. Dalam konteks mewujudkan prinsip tridarma, Universitas Dharma Agung (UNDHA) AUB Surakarta menggelar kegiatan pemberdayaan bagi masyarakat pelajar di SMA Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta pada Jumat (11/8).
Kegiatan ini memfokuskan pada pengembangan kompetensi pendidik di SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, terutama dalam aspek penggunaan perangkat penilaian pembelajaran berbasis digital. Tim yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Ratna Herawati, FR Dessyana Kardha, dan Robby Rahmatullah, masing-masing membawa pengalaman dan pengetahuan khusus.
Dalam kesempatan tersebut, Ratna Herawati sebagai ketua pelaksana menyampaikan betapa pentingnya peran pendidik dalam mengembangkan kompetensi siswa.
“Kami berharap agar para guru tetap mengikuti perkembangan zaman serta kebutuhan kontemporer,” tambahnya.
Ratna Herawati juga memaparkan mekanisme dan prinsip-prinsip dalam proses penilaian. Menurutnya, penilaian haruslah sesuai dengan ketentuan Permendikbud 104 tahun 2014, yang meliputi kriteria keabsahan, objektivitas, keadilan, keselarasan, keterbukaan, pendekatan holistik dan berkelanjutan, sistematika, akuntabilitas, serta pendekatan edukatif. Dalam upaya mencapai validitas penilaian, perlu diperhatikan unsur-unsur seperti isi, kriteria, dan konstruksi penilaian.
Baca juga, Pesma UMS Fokus Kembangkan Program PBC dan PMC untuk Kemampuan Mahasantri
Pada tahap berikutnya, FR Dessyana Kardha memaparkan tentang pelaksanaan pembelajaran melalui media digital. Ia juga memberikan contoh kasus dari guru yang telah sukses mengaplikasikan media digital sebagai alat bantu pembelajaran. Dalam era modern yang dipenuhi teknologi, penggunaan media digital menjadi faktor krusial dalam meningkatkan kompetensi siswa.
Upik Mairina, Kepala SMA Muhammadiyah Program Khusus, berharap bahwa manfaat dari pelatihan ini akan berkelanjutan.
“Kami berharap bahwa pelatihan ini bukan hanya merupakan satu acara semata, melainkan akan diikuti dengan proses pemantauan dan evaluasi mengenai implementasi penilaian berbasis digital di lingkungan sekolah,” ungkapnya.
Kegiatan pelatihan ini telah mencerminkan komitmen UNDHA AUB Surakarta dalam mendukung pengembangan pendidikan di tingkat lokal, sekaligus mengintegrasikan prinsip-prinsip tridarma sebagai pijakan utama. Dengan pelatihan ini, diharapkan bahwa guru-guru serta siswa-siswa SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta akan semakin siap menghadapi tuntutan zaman dan teknologi dalam proses pembelajaran.
Editor : M Taufiq Ulinuha