Tingkatkan Kapasitas Relawan, MDMC Jateng Latih Emergency Rider
PWMJATENG.COM, Magelang – Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah gelar Diklat Safety Riding/Emergency Rider. Kegiatan tersebut untuk membekali relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) se-Jawa Tengah dalam penanganan darurat bencana di medan yang sulit.
Pelatihan ini diikuti oleh relawan yang tergabung dalam driver emergency dan sudah berpengalaman dalam operasi penanganan darurat bencana. Mereka adalah 11 peserta perwakilan MDMC se-Jateng dan 2 dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Unit Pos Borobudur.
Safety riding menjadi kebutuhan para relawan dalam menunjang kelancaran penanganan darurat bencana. Ketrampilan tersebut dibutuhkan untuk mempercepat proses distribusi bantuan dan informasi di medan yang sulit.
Ketua MDMC Kabupaten Magelang Didik Wahyu menuturkan, penting bagi relawan menjaga keselamatan dan keamanan dalam operasi penanganan darurat bencana. Selain itu relawan juga harus memiliki kualitas sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
“Kita ingin kemampuan relawan MDMC meningkat. Bisa menembus akses medan bencana yang sulit secara cepat dan tepat,” katanya pada Jum’at, (14/1/2022) di Posyan Merapi “Kafe Sarkali” jl. Kradenan no. 1 Semen, Salam, Magelang.
Para relawan dibekali dengan kemampuan dan ketrampilan safety riding menggunakan motor Trail. Selain dapat melibas jalan berlumpur, motor Trail juga mampu melewati jalan terjal dan bebatuan. Namun, untuk bisa mengendarai Trail, dibutuhkan keahlian khusus.
Baca juga, Dua Siswa SMP Muhammadiyah PK Juara Murottal Irama Nahawand
Ketua Panitia Pelaksana Yogo Sutrisno mengatakan, pelatihan ini untuk menyiapkan relawan yang profesioanal dalammelakukan respon bencana. Selain itu juga untuk melatih kecakapan dalam menguasai berbagai medan dalam kebencanaan.
“Kegiatan berlangsung selama tiga hari. Ada teori dan praktik yaitu safety riding, mechanical, medical first responder (MFR), dan praktik di medan sulit,” ujar Yogo.
Adapun pelatihan yang bertajuk Rider Emergency Relawan Muhammadiyah ini, dilatih oleh Tim Trabas Jawa Tengah dan Riding Emergency MDMC Jateng. Kegiatan ini juga diampu oleh Instruktur LPB-PWM Jawa Tengah yang dibantu oleh unsur lain sesuai kebutuhan dilapangan.
Penggunaan motor Trail dalam melakukan penanganan bencana di medan yang sulit dirasa tepat. Pasalnya karakteristik motor Trail yang jauh beda dengan motor lainnya. Kendaraan tersebut didukung dengan mesin yang buas, bodi ramping, dan ground clereance yang tinggi.
Motor Trail memang didesain khusus untuk medan off road. Terdapat perlengkapan dan cara khusus yang harus disiapkan ketika mengendarai motor tersebut. (MTU)