Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi, Gizi Buruk, serta Stunting ‘Aisyiyah Gelar Silaturahmi Nasional Tokoh Agama
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, Gizi buruk dan stunting masih menjadi permasalahan serius di negeri ini. Dampak dari gizi buruk dan stunting yaitu terganggunya tumbuh kembang anak, menurunnya imunitas sehingga dapat mengurangi kualitas generasi bangsa.
Islam adalah agama yang mengatur tatanan kehidupan dalam berbagai aspek termasuk kesehatan reproduksi dan gizi. Intrepetasi agama yang tidak berpihak pada perempuan menjadi kendala dalam pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi perempuan. Tokoh agama memiliki peran yang signifikan dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi perempuan dengan mengacu pada perspektif islam yang berkemajuan.
Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menggelar Silaturahmi Nasional Tokoh Agama pada hari Rabu dan Kamis (21-22/11/2018) bertempat di Kantor Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Jalan K.H Ahmad Dahlan No. 53 Yogyakarta.
Tema yang diambil pada kegiatan tersebut yaitu “Mendorong Kepedulian Kesehatan Ibu dan Anak dalam Perspektif Islam Berkemajuan”. Kegiatan tersebut diikuti oleh Mubaligh dan Mubalighot dari 16 Kabupaten/Kota yang ada di seluruh Indonesia.
‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan muslim berkemajuan memandang peran tokoh agama sangatlah signifikan dalam mengatasi berbagai masalah termasuk terkait kesehatan ibu dan anak termasuk kesehatan reproduksi dan gizi.
Disampaikan oleh Tri Hastuti Nur R selaku Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah sekaligus Koordinator MAMPU (Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan) ‘Aisyiyah “Berbicara tentang tokoh agama serta tokoh masyarakat adalah ujung tombak bagi gerakan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah karena Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah itu berkembang di komunitas,” ujarnya.
Lebih lanjut Tri menambahkan dihadapan para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut “Forum ini menjadi sesuatu yang baik karena semua yang hadir memiliki banyak jamaah sehingga memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan, mendorong tentang Islam Berkemajuan yang memberikan perhatian kepada ibu dan anak,”pungkasnya.
Harapannya dari kegiatan ini yaitu adanya kesadaran dari tokoh agama tentang pentingnya materi kesehatan reproduksi dan gizi dalam prespektif islam yang berkemajuan, selain itu tokoh agama memiliki komitmen mendakwahkan materi kesehatan reproduksi dan gizi dalam prespektif islam yang berkemajuan. (noer)
