Tim Visitasi Lomba Sekolah Sehat Kunjungi SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
PWMJATENG.COM, SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan mendapat kunjungan tim Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Tim juri disambut oleh murid, guru, pejabat Biro Kesra dan dinas pendidikan kota surakarta dengan pengalungan selendang sebagai tanda cinta, Penandatanganan deklarasi kawasan tanpa asap rokok dan diberi suguhan mars dokter kecil, UKS, gerakan cuci tangan dan wiwit aku isih bayi serta tari caping yang menggambarkan keceriaan, inspirasi dalam menuai hasil, Rabu (20/11/2019).
Tim visitasi Lomba Sekolah Sehat terdiri dari empat orang yakni Amelia Budiprahara, S.IP, M.SI, Wenang Triatmo, S.KM, M.Kes, Juli Winarsi, M.Pd dan Nur Janinah, S.Ag., M.Pd.I.
Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti, M.Pd mengatakan lomba sekolah sehat dalam melaksanakan dan pengelolaan sekolah sehat untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkeunggulan dan berkemajuan.
Menurutnya, LSS bukan hanya untuk lomba sesaat saja namun lomba ini sangat penting untuk merangsang dan memotivasi warga sekolah dalam membentuk berprilaku sehat dan bersih.
Ia berharap dengan terselenggara lomba ini, mampu memberikan semangat bagi sekolah agar terus meningkatkan pola hidup bersih sehat berkarakter.
Melalui pembinaan dan pengembangan kebiasaan hidup sehat, yang dilakukan secara terencana, terpadu, dan berkelanjutan satu atap.
Bahkan, pembinaan hidup sehat ini melibatkan unsur pemerintah, sekolah, puskesmas, BPOM, perguruan tinggi, LSM, jurnalis dan masyarakat.
“Kami memiliki sasaran program sekolah sehat dan keunggulan yang dibangun sejak 2015, mulai dari bebas sampah, pemilahan, sekolah nyaman, pelestarian lingkungan, Trias UKS, kantin sehat, Radio solo belajar, menjelma di kurikuler dan ekstarkurikuler, memperkokoh sarana dan prasarana sekolah, menperbaiki kualitas kesehatan warga sekolah,” ungkapnya.
Ketua Dewan Juri, Amelia Budiprahara, S.IP, M.SI, menjelaskan bahwa 35 kabupaten kota di ambil 6 terbaik di provinsi Jawa Tengah, harapannya semangat kami seperti akreditasi, bagaimana membuat sekolah-sekolah sehat pada umumnya.
“Instrumen penilaian sekolah sehat terbuka, dan kami akan berkeliling selama 1 jam 1 pendamping, yang menarik 5 kepala sekolah yang saya kunjungi kepala sekolahnya perempuan, akan diambil juara 1, 2 dan 3, ” Ujar Amelia.
Jatmiko, wakil kepala sekolah bidang Humas merasa antusias dan tegang sebelum penilaian.
”Ternyata jurinya ramah dan baik hati, jadi saya bersama dinas kesehatan bisa menjawab semua pertanyaan dengan lancar,” ucapnya tersenyum lega. (Jatmiko)