PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar edukasi kesehatan mental bertajuk Mental Health and Well Being. Acara ini merupakan hasil kolaborasi UMS dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Simpul Khon Kaen, Thailand, serta mendapat dukungan dari Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan mental bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri. Acara ini dikemas dengan pendekatan interaktif yang mencakup penyampaian materi, diskusi, serta sesi tanya jawab agar peserta dapat berbagi pengalaman sekaligus memperoleh solusi.
“Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa dalam memahami kesehatan mental, tetapi juga memperkuat solidaritas mereka. Diskusi interaktif membuat mahasiswa lebih leluasa berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi. Kami berharap ini dapat memotivasi mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental sekaligus membangun ketahanan diri di lingkungan yang penuh dinamika,” ujar Koordinator Tim Pengabdian, Kusuma Estu Werdani, Kamis (20/3/2025).
Baca juga, Wakil Ketua PWM Jateng Ibnu Hasan Tegaskan Kontribusi Muhammadiyah bagi Pembangunan Bangsa
Sebanyak 22 mahasiswa Indonesia jenjang S-2 dan S-3 mengikuti program ini dengan antusias. Salah satu topik utama yang dibahas adalah coping mechanism stress dalam perspektif Islam. Dalam kesempatan ini, tim pengabdian juga memperkenalkan buku Mekanisme Koping dan Kesehatan Mental: Keseimbangan Hidup untuk Kesejahteraan sebagai media pendukung edukasi.
“Melalui buku ini, kami berharap mahasiswa lebih memahami pentingnya kesehatan mental dan memiliki strategi koping yang relevan. Harapannya, mereka bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan serta tantangan yang baru,” ungkap Yeni Indriyani, salah satu penulis buku sekaligus anggota tim pengabdian.
Salah satu peserta kegiatan juga mengungkapkan kesannya terhadap program ini. “Materinya sangat bermanfaat dan membuka wawasan kami tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Diskusi interaktif serta buku yang diperkenalkan sangat relevan dengan tantangan yang kami hadapi sebagai mahasiswa internasional,” paparnya.
Keberhasilan program pengabdian ini diharapkan menjadi awal dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap kesehatan mental. Tim pengabdian optimistis bahwa kegiatan ini akan menjadi titik awal dalam membangun lingkungan yang mendukung kesehatan mental mahasiswa Indonesia di luar negeri.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
