AUMBerita

Tiga Pendekar Muda Jabar Sabet Emas di POMNAS XIX 2025, Lawan Tangguh DKI Tumbang di Final

PWMJATENG.COM, Surakarta – Kontingen Jawa Barat kembali menunjukkan dominasinya di ajang olahraga nasional. Tiga atlet pencak silat, yakni Rizal Fadilatul Rahman, Sendiagi Putra, dan Rofi Haykal Firmansyah, sukses mempersembahkan medali emas pada kategori beregu dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX 2025 yang digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Nomor beregu tersebut diikuti oleh lima tim kuat dari berbagai provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, dan Jawa Timur. Setelah melalui babak penyisihan yang ketat, tim Jawa Barat berhasil melaju ke final dan berhadapan dengan kontingen DKI Jakarta. Pertarungan berlangsung sengit, namun akhirnya Jabar keluar sebagai pemenang dengan skor meyakinkan.

Rizal Fadilatul Rahman mengaku kemenangan ini menjadi buah dari kerja keras panjang. “Saya sangat senang. Ini pertandingan pemanasan pertama saya, latihan kami lakukan dengan sungguh-sungguh, penuh perjuangan, dan banyak waktu yang saya korbankan. Alhamdulillah hasilnya memuaskan,” ujarnya, Jumat (26/9) usai laga penentuan melawan DKI Jakarta.

Senada dengan itu, Sendiagi Putra menuturkan bahwa laga final menjadi ujian terberat. “Pertarungan di nomor beregu ini sangat kompetitif, terutama melawan DKI yang selalu jadi rival kuat. Alhamdulillah kami bisa mengatasinya dan meraih juara,” katanya dengan bangga.

Sementara itu, Rofi Haykal Firmansyah menekankan bahwa kesuksesan mereka tidak lepas dari persiapan yang matang. Menurutnya, bukan hanya fisik yang perlu diprioritaskan, melainkan juga mental. “Fisik itu penting, tapi yang paling utama adalah mental. Suasana gelanggang berbeda dari latihan, jadi kami benar-benar menyiapkan diri agar siap tampil maksimal,” jelasnya.

Baca juga, Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia

Keberhasilan ini semakin istimewa karena ketiga pendekar muda Jabar berasal dari angkatan berbeda. Rizal saat ini masih duduk di semester 3, Sendiagi di semester 5, sedangkan Rofi baru saja memulai kuliah sebagai mahasiswa baru. Perpaduan lintas generasi ini justru menghadirkan harmoni unik dalam membangun kekompakan tim.

Rizal mengakui bahwa tantangan terbesar dalam nomor beregu adalah menjaga soliditas. “Menyatukan tiga kepala jadi satu itu tidak mudah. Perlu komunikasi dan kesabaran agar irama serta gerakan tetap solid,” tuturnya.

Selain kerja keras, ketiga atlet juga menilai dukungan penyelenggaraan POMNAS XIX 2025 sangat membantu performa mereka. Fasilitas venue dinilai memadai dan nyaman bagi para atlet. “Alhamdulillah venue sangat bagus. Fasilitas seperti tribun, kebersihan, hingga ruang ganti sangat mendukung. Suasana ini membuat kami lebih percaya diri tampil menuju level profesional,” ungkap Sendiagi.

Rofi menambahkan, pengalaman pertama mereka turun bersama di kategori dewasa langsung berbuah manis. “Ini pengalaman perdana kami tampil bareng di kelas dewasa, dan alhamdulillah bisa langsung juara. Rasanya sangat membanggakan,” ucapnya penuh semangat.

Medali emas ini tidak hanya menjadi capaian prestisius, tetapi juga menjadi batu loncatan untuk menghadapi kejuaraan berikutnya. Rizal menegaskan dirinya bersama tim akan terus berlatih demi meningkatkan kemampuan. “Harapan saya ke depan tetap bersyukur dulu. InsyaAllah setelah POMNAS akan ada kejuaraan lain. Kalau ada kelasnya, kami siap turun lagi,” tegasnya.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE