Tiga Paket Keahlian di SMK Muga Weleri Masuk Dalam Dokumentasi Direktorat Jenderal Pembinaan SMK
PWMJATENG.COM, KENDAL – Meraih sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berbasis Industri tidaklah mudah, karena model pengelolaan pendidikan kejuruan harus dilaksanakan dengan pendekatan pendidikan berbasis industri/ keunggulan wilayah, yaitu pengelolaan SMK dengan menginduksikan pinsip-prinsip kualitas yang diterapkan industri ke dalam pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang memiliki hard skill dan soft skill sesuai tuntutan kompetensi kerja yang dibutuhkan dunia industri.
SMK Muhammadiyah 3 (Muga) Weleri, Kendal dalam perjalannya telah memasuki tahapan krusial, sejak dinobatkan sebagai SMK berbasis industri dengan menggandeng sejumlah dunia industri berskala besar untuk menyerap lulusan anak-anak Muga, dan yang lebih menggembirakan SMK yang berdiri pada tahun 1994 itu kini telah menjadi salah satu dari 10 (sepuluh) SMK nasional yang masuk dalam dokumenter direktorat jenderal subdid program pembinaan SMK melalui video pictures, dan pengambilan gambar tesebut dilakukan pada Senin (2/12)
“ Pengambilan video picture ini untuk kebutuhan internal dan eksternal direktorat jenderal pembinaan SMK yang digunakan untuk promosi dan acuan sebelum melakukan kunjungan ke sekolah yang dituju “ kata konsultan direktorat jenderal subdin pembinaan SMK, Irawan.
Menurut beliau, video ini lebih menjelaskan tentang gambaran SMK sekarang ini dan bukan video tutorial maupun profil.
“ Video ini menggabungkan sisi humanis dan ada kemasan-kemasan, dan karena ini SMK berbasis industri, maka lebih ditonjolkan kesiapan SMK atau manfaat SMK terhadap industri “ ujarnya
Dijelaskan, SMK berbasis industri dalam pembelajarannya disesuaikan dengan dunia industri, mulai dari pola kerja, kurikulum dan kompetensinya yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri.
Sementara Kepala SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Yusuf Darmawan menilai pengakuan Direktorat Jenderal Pembinaan SMK terhadap SMK Muga adalah nyata.
“ Bagi SMK Muhammadiyah 3 Weleri, penunjukan sebagai SMK berbasis industri adalah pengakuan riil dari direktorat “ kata Darmawan.
Dikatakan, terdapat tiga paket keahlian di sekolah yang dia pimpin yang masuk dalam dokumentasi direktorat jenderal.
“ Ke tiga kompetensi keahlian itu adalah paket keahlian Teknik Audio Video bekerja sama dengan PT Samsung, Teknik Kendaraan Ringan menggandeng Mitsubisi dan Teknik Sepeda Motor bekerja sama dengan Astra Honda “
Menurut Darmawan, menggandeng dan mampu bekerja sama dengan ke tiga perusahaan besar yang diwujudkan dalam pemasokan tenaga kerja lulusan SMK Muga bagi sebuah SMK adalah keniscayaan, dan semua itu telah dilinkkan dengan wujud pengambilan gambar oleh pemerintah sebagai media promosi.
Ditambahkan, penyerapan tenaga kerja lulusan Teknik Sepeda Motor dari sekolahannya sebanyak 70 % diterima di PT Astra Honda, sedangan lulusan jurusan lain terserap 30 – 40 %.
Ketua Paket Keahlian Teknik Audio Video, Mudiono, menyampaikan untuk pengambilan gambar jurusan Teknik Audio Video difokuskan pada tiga ruang.
“ Pada Home Appliance difokuskan pada perakitan komponen peralatan rumah tangga, yaitu kulkas, mesin cuci, dan AC. Untuk ruang Audio Video, siswa mempraktekkan perakitan TV dan Laptop, dan di Hand Produck diambil gambar ketika siswa melakukan perakitan telepon genggam “ kata Mudiono.
Di bagian ruang praktek Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor para siswa menunjukkan keahliahnya dalam merepair sepeda motor dan setiap siswa menghadapi sebuah sepeda motor dan 5 Mobil yang telah disiapkan sebagai media praktek paket keahlian Teknik Kendaraan Ringan. (A.Ghofur/MPI Kendal)