Tiga P: Pesan Utama di Bulan Ramadan

Tiga P: Pesan Utama di Bulan Ramadan
Oleh : Fathin Hammam, S.Sos. (Ketua PDM Kabupaten Tegal)
PWMJATENG.COM – Bulan Ramadan bukan sekadar waktu untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga momentum untuk melakukan transformasi diri secara spiritual dan moral. Salah satu konsep utama yang dapat dijadikan pedoman dalam Ramadan adalah 3P: Penyucian, Pengendalian, dan Perubahan.
1. Penyucian (Tazkiyatun Nafs)
Ramadan adalah bulan untuk membersihkan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Penyucian ini mencakup: Penyucian Hati dari penyakit seperti iri, dengki, sombong, dan dendam. Penyucian Jiwa dengan memperbanyak istighfar, taubat, dan amal ibadah.
Penyucian Harta dengan bersedekah dan membayar zakat. Penyucian Pikiran dengan menghindari gosip, fitnah, dan pikiran negatif. Penyucian fisik dengan puasa akan terjadi pembersihan tubuh dari sisa kotoran dan racun dalam tubuh
Seperti firman Allah dalam QS. Asy-Syams: 9-10:
قَدۡ أَفۡلَحَ مَن زَكَّىٰهَا وَقَدۡ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.”
2. Pengendalian (Mujahadah An-Nafs)
Puasa melatih pengendalian diri, yang merupakan inti dari kesabaran dan ketakwaan. Dalam Ramadan, kita belajar: Mengendalikan Hawa Nafsu melalui menahan lapar, haus, serta godaan duniawi.
Mengendalikan Emosi dengan bersabar, tidak mudah marah, dan memperbanyak dzikir. Mengendalikan Lisan selalu menjaga perkataan agar tidak menyakiti orang lain. Mengendalikan Waktu berusaha mengisi hari dengan ibadah, bukan dengan hal sia-sia.
Baca juga, Keutamaan Puasa Ramadan dalam Meningkatkan Ketakwaan
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa adalah perisai, maka janganlah berkata kotor dan bertindak bodoh…” (HR. Bukhari & Muslim).
3. Perubahan (Taghyir)
Ramadan adalah momen terbaik untuk melakukan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. Setelah melewati proses penyucian dan pengendalian, seseorang akan lebih mudah untuk: Meningkatkan Ketakwaan dengan puasa menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah. Memperbaiki Akhlak saat berpuasa membuat lebih jujur, dermawan, dan penyabar. Meningkatkan Kualitas Ibadah saat Ramadan shalat lebih khusyuk, rajin membaca Al-Qur’an. Memiliki Kebiasaan Baik – seperti disiplin, produktif, dan lebih peduli pada sesama.
Allah berfirman dalam QS. Ar-Ra’d: 11:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ ١١
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Kesimpulan
Ramadan mengajarkan kita 3P: Penyucian, Pengendalian, dan Perubahan sebagai proses menuju insan yang lebih baik. Jika ketiga hal ini diterapkan dengan sungguh-sungguh, maka setelah Ramadan kita tidak hanya kembali menjadi pribadi yang bersih dari dosa, tetapi juga memiliki karakter yang lebih kuat dan lebih dekat dengan Allah. Semoga kita bisa menjadikan Ramadan tahun ini sebagai titik awal perubahan sejati dalam hidup. Aamiin.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha