Berita

Terus Berkhidmat, Muhammadiyah Teken MOU dengan BNPB terkait Penanggulangan Bencana

PWMJATENG.COM, Tangerang – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah hari ini (24/02) kembali menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penanggulangan bencana di Indonesia. PP Muhammadiyah di wakili oleh Sekretaris Umum, Abdul Mu’ti dan BNPB diwakili oleh Lilik Kurniawan, Sekretaris Utama BNPB.

Muhammadiyah dan BNPB dalam periode sebelumnya yaitu 2016-2021 telah bekerja sama dalam penanganan bencana di Indonesia yang meliputi berbagai program pengurangan resiko dan penanggulangan bencana.

“Kami atas nama PP Muhammadiyah menandatangani MOU dengan BNPB untuk berbagi program yang selama ini sudah kami laksanakan secara sangat baik pada MOU pertama. Selama ini Muhammadiyah menjadi mitra strategis BNPB dalam penanggulangan dan mitigasi bencana,” kata Mu’ti.

Abdul Mu’ti menambahkan, pihaknya dalam MOU tahun ini akan melibatkan bukan hanya MDMC sebagai lembaga Muhammadiyah yang menangani kebencanaan; tapi juga seluruh komponen Muhammadiyah lainnya baik di perguruan tinggi, sekolah, rumah sakit dan organisasi otonom Muhammadiyah.

“Mudah-mudahan tahun depan dan juga masa-masa yang akan datang kita bisa bekerja sama dengan lebih baik lagi,” pungkas Mu’ti.

Baca juga, Kantin SD Muhammadiyah 1 Ketelan Terima Penghargaan Menteri Kesehatan

Penandatanganan MOU tersebut dilaksanakan dalam acara penutupan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB); yang dilaksanakan oleh BNPB di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten.

Rakornas PB dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 22 – 24 Februari 2022 dengan tema “Meningkatkan Kolaborasi dan Integrasi Dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana” dan telah menyepakati 7 rumusan akhir sebagai hasilnya.

Muhammadiyah
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti didampingi MDMC PP Muhammadiyah, Rahmawati Husien (rompi BNPB) dan Abdoel Malik (ujung kiri). Foto : Sapari

Ketujuh rumusan akhir Rakornas PB tahun 2022 tersebut dibacakan oleh Lilik Kurniawan sebelum penandatanganan MOU dengan Muhammadiyah. Salah satu poin dari ketujuh rumusan akhir tersebut adalah mengembangkan kerangka kerja kolaboratif antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah; serta mitra kerja Pemerintah.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan (PMK) yang juga Ketua PP Muhammadiyah. Dia menyampaikan harapannya terkait Rakornas PB tahun 2022 ini. “Mudah-mudahan dengan Rakornas ini nanti untuk penanganan bencana, pengurangan resiko bencana dan penanggulangan bencana itu lebih baik” katanya. (mtu)

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE