Terungkap! PCM Colomadu Ikuti Pelatihan Ekspor, Siap Bersaing di Pasar Global
PWMJATENG.COM, Karanganyar – PCM Colomadu berpartisipasi dalam pelatihan intensif tentang bagaimana memulai ekspor yang diselenggarakan oleh LP UMKM PP Muhammadiyah, bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Sabtu-Senin (14-16/10/24). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Lor In Solo ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat.
Peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri atas 15 perwakilan PCM Colomadu, 10 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), serta 5 pelaku UMKM Solo Raya binaan Kementerian Perdagangan. Kegiatan ini diadakan tanpa menginap, dengan sesi yang berlangsung dari pagi hingga sore hari.
Dalam sambutannya, Bapak Syamsuri dari Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan menegaskan tujuan utama dari pelatihan ini. “Kami berharap pelatihan ini dapat membuka cakrawala para pelaku UMKM kecil dan menengah agar mampu meningkatkan kualitas produk mereka sehingga dapat menembus pasar ekspor dan bersaing dengan negara lain,” ujarnya.
Sementara itu, Heriwanto, perwakilan dari LP UMKM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menambahkan bahwa banyaknya pelaku UMKM di lingkungan Muhammadiyah memerlukan pendataan yang lebih baik. “Lembaga yang terbilang baru di PP Muhammadiyah ini akan berusaha mendata UMKM yang ada serta melakukan pendampingan agar UMKM warga Muhammadiyah dapat berkembang lebih optimal,” katanya.
Pada hari pertama, Pekik Warnendya dari Jakarta menjadi pembicara utama, dengan fokus materi pada pengenalan jenis ekspor, identifikasi potensi internal UMKM, serta analisis SWOT. Ia juga menjelaskan tentang cara mengidentifikasi potensi pasar ekspor yang relevan bagi produk lokal.
Baca juga, Download Logo & Pedoman Visual Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah
Hari kedua diisi oleh Bela Putra Perdana dari Bogor, yang membahas topik tentang pengembangan produk ekspor, adaptasi produk, serta cara menghitung biaya dan harga jual untuk pasar internasional. Para peserta juga diberikan latihan untuk menghitung harga ekspor secara langsung, sehingga mereka mendapatkan pemahaman praktis dalam menentukan harga yang kompetitif.
Pada hari terakhir, pengusaha muda asal Malang, Ferdinandes Raymond, berbagi pengalaman berharga tentang bagaimana mencari pembeli di pasar ekspor. “Mencari buyer bukan hal yang mudah, tetapi jika dilakukan dengan strategi yang tepat, hasilnya akan sangat signifikan,” jelasnya. Dalam sesi ini, peserta diajak aktif dalam simulasi mencari buyer secara online, serta diberikan tips dan trik dari pengalaman pribadi Ferdinandes.
Selain sesi materi, pelatihan ini juga melibatkan peserta dalam praktek langsung bagaimana cara mencari pembeli dan menampilkan sampel produk UMKM yang berpotensi untuk diekspor. Produk-produk dari peserta pelatihan dipresentasikan sebagai studi kasus nyata, sehingga mereka dapat langsung menerapkan teori yang telah diajarkan.
Pelatihan tiga hari ini ditutup dengan pemberian sertifikat kepada semua peserta yang dikeluarkan oleh PPEJP Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Sertifikat ini diharapkan dapat menjadi bukti bahwa para peserta memiliki kompetensi dasar dalam dunia ekspor.
Kontributor : Puspitasari Dwi Ariyanti
Editor : M Taufiq Ulinuha