PWMJATENG.COM, Banyumas – Kepala Sekolah SMP Atin UMP mendorong gerakan literasi hijau sebagai solusi inovatif dalam penyelarasan visi pengelolaan sampah di Kabupaten Tegal, Kamis (8/8/24). Rapat penting yang berlangsung di Ballroom Syailendra, Grand Dian Hotel Slawi, ini dihadiri oleh berbagai tokoh dari sektor pemerintah, akademisi, dan aktivis lingkungan. Mereka berkumpul untuk menyusun strategi pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan di daerah tersebut.
Dalam rapat tersebut, Kepala Sekolah SMP Atin UMP menekankan pentingnya peran sekolah dalam membentuk karakter generasi muda yang peduli lingkungan. “Sekolah memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Dengan memulai gerakan literasi hijau di sekolah, kami berharap dapat menanamkan pemahaman mendalam tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta membangun kesadaran akan dampak lingkungan yang timbul dari aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Baca juga, Tafsir: Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Pamotan Diharapkan Memperkuat Eksistensi dan Kebermanfaatan Muhammadiyah
Ia juga menggarisbawahi bahwa literasi hijau harus mencakup seluruh lapisan masyarakat. “Gerakan literasi di kalangan masyarakat harus berlandaskan struktur pendidikan yang jelas, sehingga setiap individu dapat memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Rapat ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan program lingkungan di Kabupaten Tegal. Salah satu poin penting yang disepakati adalah perlunya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan komunitas lokal untuk menjalankan program-program literasi hijau yang terintegrasi dan berkesinambungan. Dengan kerja sama ini, Kabupaten Tegal diharapkan dapat mencapai visinya sebagai daerah yang “Bersih, Berbudaya, dan Menakjubkan.”
Kontribusi Kepala Sekolah SMP Atin UMP dalam rapat ini dianggap sangat proaktif dan krusial dalam menghadapi tantangan lingkungan saat ini. Gerakan literasi hijau yang diusulkannya diharapkan menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan.
Kontributor : Alvin
Editor : M Taufiq Ulinuha