PWMJATENG.COM, Grobogan – SD Bilingual Muhammadiyah 1 Purwodadi sukses menggelar pengajian bertajuk “Awas Bahaya Sifat Futur dan Solusinya” pada Sabtu, 28 Desember 2024. Acara yang diadakan di Gedung Riptaloka, Komplek Kantor Kabupaten Grobogan, ini dihadiri oleh wali murid, alumni, dan pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Purwadadi.
Kegiatan tersebut menghadirkan Pujiono, Anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah sekaligus Fasilitator Nasional Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebagai narasumber utama. Dalam ceramahnya, Ustaz Pujiono mengupas tuntas mengenai bahaya sifat futur, yaitu sikap malas dan kehilangan semangat dalam menjalankan tugas atau ibadah. Ia juga memberikan solusi praktis berbasis pendekatan spiritual untuk mengatasi hal tersebut.
“Sifat futur sangat berbahaya karena bisa menghambat kemajuan diri, baik secara spiritual maupun profesional. Solusinya adalah memperkuat iman, memperbanyak ibadah, dan terus memotivasi diri untuk berbuat lebih baik,” tegas Pujiono kepada peserta.
Kepala Sekolah SD Bilingual Muhammadiyah 1 Purwodadi, Abdul Khitdatul Rohman, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta yang hadir. Ia berharap pengajian ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga semangat dalam beribadah dan belajar.
“Semoga acara ini menjadi momen refleksi bagi kita semua untuk terus memperbaiki diri dan menghindari sifat futur yang dapat menghambat kita dalam meraih tujuan hidup,” kata Abdul Khitdatul Rohman.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCM Purwodadi, Mujiono, juga memberikan sambutannya. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mendidik generasi penerus bangsa.
“Acara ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antara wali murid, alumni, dan sekolah, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga semangat dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Mujiono dengan penuh semangat.
Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024
Suasana acara berlangsung khidmat, dengan partisipasi aktif dari para peserta yang memberikan tanggapan positif terhadap materi yang disampaikan. Pengajian ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh pihak yang hadir.
Salah satu peserta, Ratna, wali murid dari siswa kelas enam, mengungkapkan bahwa acara ini sangat relevan dengan tantangan sehari-hari yang dihadapi oleh orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka. “Kami sangat berterima kasih kepada sekolah yang telah menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus menjaga semangat dalam mendidik anak-anak di rumah,” kata Ratna.
Dengan tema yang mendalam dan narasumber yang kompeten, pengajian ini menjadi bukti komitmen SD Bilingual Muhammadiyah 1 Purwadadi dalam memberikan pembekalan spiritual bagi keluarga besar sekolah. Acara ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang.
Melalui kegiatan ini, SD Bilingual Muhammadiyah 1 Purwodadi mengajak semua pihak untuk bersama-sama melawan sifat futur yang kerap menjadi penghalang dalam mencapai keberhasilan. Dengan kerja sama yang erat antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, masa depan generasi penerus bangsa dapat dibentuk lebih baik.
Sikap futur, sebagaimana dijelaskan Pujiono, adalah tantangan yang harus dilawan dengan pendekatan yang terencana dan terukur. “Kuncinya ada pada kekuatan doa, ikhtiar, dan dukungan dari keluarga serta lingkungan,” tutupnya.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha